Akses dan Pengelolaan Sumber Daya Hutan Berbasis Kearifan Lokal pada Masyarakat di Kabupaten Manokwari
DOI:
https://doi.org/10.14203/jmb.v20i3.727Keywords:
Akses, Sumberdaya Hutan, Masyarakat Adat, dan Kearifan lokalAbstract
Hutan bagi masyarakat yang tinggal di Papua umumnya dan Kabupaten Manokwari khususnya, tidak lepas dari kehidupan mereka sehari-hari. Sebagai bagian dari masyarakat tradisional, hutan menjadi tempat hidup, tempat mencari makan, tempat bermain dan tempat belajar. Dengan kata lain, hutan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan sekaligus tempat terjadinya proses sosial budaya. Agar tujuan itu tercapai seiring keterlibatan berbagai pihak dalam pengelolaan sumber daya hutan, akses masyarakat lokal terhadap sumber daya hutan menjadi penting. Penanaman pengetahuan ekologi tradisional tentang sumber daya hutan harus tetap dilakukan agar kawasan hutan tetap terjaga. Hubungan hutan dengan masyarakat, praktek pengetahuan ekologi tradisional itu, dan akses masyarakat terhadap sumberdaya hutan yang dapat memberi pendapatan pada mereka, saya ulas dalam tulisan ini.Downloads
References
BPS (2016). Manokwari Dalam Angka. Manokwari: BPS Kabupaten Manokwari.
BPS (2011). Manokwari Dalam Angka. Manokwari: BPS Kabupaten Manokwari.
BPS (2009). PDRB Kabupaten Manokwari. Manokwari: BPS Kabupaten Manokwari.
Berry, S. (1989). “Social institutions and access to resourcesâ€. Dalam Africa 59(1). Hlm.: 41-55.
Boissière, M. et al. (T.t). “Pentingnya sumberdaya alam bagi masyarakat lokal di Papuaâ€. Dalam Journal of Tropical Ethnobiology Volume I (2) : 76 – 95.
Charnley. S., dan M. R. Poe (2007). “Community forestry in theory and practice: where are we now?â€. Dalam Annual Review of Anthropology 36. Hlm.: 301-336.
Fedrik AP, R.A. Barkey, dan Daniel (Tt.) Faktor-faktor Penyebab Kerusakan Hutan dan Strategi Pengendaliannya (Studi Kasus pada Cagar Alam Pegunungan Cycloop Kabupaten Jayapura Provinsi Papua. Tanpa Penerbit.
Hastanti, B. W. dan I. Yeny (2009). “Strategi pengelolaan cagar alam Pegunungan Arfak menurut kearifan lokal masyarakat Arfak di Manokwari Papua Baratâ€. Dalam Info Sosial Ekonomi Volume 9 No. 1 Maret Th. 2009. Hlm.: 19-36
Hariyadi, R. (2010). “Papua benteng terakhir hutan tropis Indonesia (Edisi 2), dalam Buletin Kepala Burung, http://dhony-syach.blogspot.com/2010/12/papua-benteng-terakhir-hutan-tropis.html. (Akses tanggal 26 Juli 2012).
Hidayat, H. (2011). Bentuk Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Sumberdaya Hutan. Dalam Robert Siburian (Editor), Pengelolaan Sumber Daya Hutan: Dampak dan Manfaatnya bagi Masyarakat Lokal. Jakarta: Gading Inti Prima. Hlm.: 113-137.
Kottak, C.P. (2006). “The new ecological anthropologyâ€. Dalam N. Haenn dan R.R. Wilk (Editors) The Environment in Anthropology: A Reader in Ecology, Culture, and Sustainable Living. New York dan London: New York University Press. Hlm. 40-52
Kristianto, D. (2010). Kebijakan Pembaruan Agraria di Indonesia: “Studi Pilihan Kebijakan Landreform pada Pola Kepemilikan LahanKomunal. Tesis Program Pascasarjana Kesejahteraan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia.
Kristanti, E.Y. (2009). “Warga Tuntut Ganti Rugi Tanah 75 Triliunâ€, dalam http://Viva News Edisi 28 Agustus 2009 (Akses tanggal 6 Agustus 2012).
Lekito, K., O.P.M. Matani, et al. (2010). Buah-buah yang Dapat Dimakan. Manokwari: Balai Penelitian Kehutanan Manokwari.
Macintyre, M. Dan S. Foale (2004). “Politicized ecology: local responses to mining in Papua New Guineaâ€. Dalam Oceania 74(3). Hlm.: 231-251.
Michell, A., Y. de Fretes, M. Poffenberger (1990). "Community Participation for Conservation Area Management in the Cyclops Mountains, Irian Jaya, Indonesia". Dalam M. Poffenberger (editor) Keepers of the Forest: Land Management Alternatives in Southeast Asia. West Hartford, USA: Kumarian Press.
Milton, K. (1996). Environmentalism and Cultural Theory. London dan New York: Routledge.
Mulyadi (2012). Budaya Pertanian Papua: Perubahan Sosial dan Strategi Pemberdayaan Masyarakat Arfak. Yogyakarta: Karta Media.
Nababan, A. (1996). "Kearifan Tradisional dan Pelestarian Lingkungan Hidup di Indonesia". Dalam Analisis CSIS, 24(6). Hlm. 421 - 435.
Nifinluri, T., S. I. Maulana, J. H. Panjaitan et al. (2010) “Potensi Pengembangan Pasar Karbon REDD Provinsi Papua Barat (Suatu Kerangka Identifikasi Berbagai Proyek Demonstrasi dan Investasi. Dalam
http://www.gcftaskforce.org/docu-ments/May_Aceh/Other/West%20Papua%20REDD%20Potential%20Document%20(Indonesian).pdf (Akses tanggal 19 April 2012).
Pilin, M., dan E. Petebang (1998). Hutan Darah dan Jiwa Dayak. Pontianak: Sistem hutan Kerakyatan Kalimantan Barat.
Purba, J. (2006). Bunga Rampai Kearifan Lingkungan. Jakarta: Kementerian Negara Lingkungan Hidup RI.
Ribot, J. C. dan N. L. Peluso (2003). “A theory of access.†Dalam Rural Sociology 68(2). Hlm.:153-181.
Siburian, R. (2005). “Taman Nasional Bukit Tigapuluh dan Problematikanyaâ€. Dalam Herman Hidayat (editor), Pengelolaan Taman Nasional Dalam Era Otonomi Daerah. Jakarta: LIPI Press. Hal. 91-128.
Tokede, M.J., D. William (2005). Dampak Otonomi Khusus di Sektor Kehutanan Papua. Pemberdayaan Masyarakat Hukum Adat dalam Pengusahaan Hutan di Kabupaten Manokwari. Bogor: CIFOR.
Tuhumena, H.S., J. Wanggai, dan Barahima (2008). “Eksplorasi Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) di bawah Tegakan Matoa di Hutan Lindung Wosi Rendani (HLWR). Dalam Beccariana Buletin Penelitian Botani Volume 10 Nomor 1. Hlm. 27-35.
World Bank (2006). Sustaining Indonesia’s Forest. Wasington D.C: World Bank(Rachmad Hariyadi, 2010).
Internet
Gida, A. (2011). “Pegunungan Arfak: Selayang Pandangâ€. Dalam http://aksaraberdarah.wordpress.com/2011/05/24/anggi-gida-pegunungan-arfak/ (Akses tanggal 1 Agustus 2012).
Tabloidjubi.com. (2012). “Masyarakat Masih Bertahan di Bandara Mopahâ€, dalam http://tabloidjubi.com. (Akses tanggal 6 Agustus 2012).
Published
Issue
Section
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- The copyright for articles in this journal is retained by the authors.
- Authors grant to the journal first publication rights and the right to distribute the article, including the journal's web site, online data bases and other similar forms.
- Authors agree to license their work according to Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
- Articles published in JMB are free to use for non-commercial uses as long as the authors and the journal are attributed properly and the new creations are licensed under the indentical terms (license Creative Commons (CC BY-NC-ND 4.0).
- Authors retain the right to reproduce and distribute their articles in any format, without prior authorization, with the proper acknowledgment to the first publication.
- If the article contains copyright material owned by others, authors should obtain written permission from the copyright owner/s in order to reuse the material. Appropriate acknowledgment should be included.
- Authors are encouraged to post their article online (in institutional repositories, personal websites etc). Any such posting must include a reference and a link to the journal's website.
Penulis yang menerbitkan pada jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta untuk artikel dalam jurnal ini disimpan oleh penulis.
- Penulis memberikan kepada jurnal hak publikasi pertama dan hak untuk mendistribusikan artikel, termasuk situs web jurnal, basis data online dan bentuk serupa lainnya.
- Penulis setuju untuk melisensikan karya mereka sesuai dengan Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
- Artikel yang diterbitkan dalam JMB bebas digunakan untuk penggunaan non-komersial selama penulis dan jurnal dikaitkan dengan benar dan kreasi baru dilisensikan menurut istilah indentis (lisensi Creative Commons (CC BY-NC-ND 4.0).
- Penulis mempertahankan hak untuk mereproduksi dan mendistribusikan artikel mereka dalam format apa pun, tanpa izin sebelumnya, dengan pengakuan yang tepat untuk publikasi pertama.
- Jika artikel tersebut berisi materi hak cipta yang dimiliki oleh orang lain, penulis harus mendapatkan izin tertulis dari pemilik hak cipta untuk menggunakan kembali materi tersebut. Pengakuan yang tepat harus disertakan.
- Penulis didorong untuk memposting artikel mereka secara online (dalam repositori institusional, situs web pribadi dll). Setiap posting seperti itu harus menyertakan referensi dan tautan ke situs web jurnal.