Budaya Materi dan Pengembangan Pariwisata di Biak – Numpor, Irian Jaya
DOI:
https://doi.org/10.14203/jmb.v1i1.702Keywords:
Budaya, material, pariwisataAbstract
Tulisan ini fokus pada budaya material di masyarakat Biak-Namfor yang bertujuan untuk mengembangkan pariwisata di wilayah tersebut. Seperti yang kita ketahui tentang Irian Jaya yang merupakan sebuah pulau dengan sumber daya alam yang melimpah disertai latar belakang budaya yang beraneka ragam. Berdasarkan data lapangan di Biak pada Desember 1995, artikel ini mendemonstrasikan bahwa wilayah Biak-Numfor memiliki kekayaan budaya dan sejarah yang dapat digunakan untuk mengembangkan pariwisata. Lebih lanjut, penulis merangkai beberapa aspek yang melatarbelakangi budaya material masyarakat Biak yang disertai arti, fungsi dan alasan tradisi peninggalan nenek moyang kian menghilang. Artikel ini juga memberikan rekomendasi bagi masyarakat local dan pemerintah juga institusi sehingga mereka dapat merencakan dan membuat program pengembangan pariwisata.Downloads
References
Ajamisaba, D. C. 1994. “Kebinekaan Bahasa di Irian Jayaâ€, dalam Koentjaraningrat, dkk. Irian Jaya: Membangun Masyarakat Majemuk. Jakarta: Djambatan hal. 119-135
Bachtiar, H. W. 1994. “Sejarah Irian Jaya†dalam Koentjaraningrat, dkk. Irian Jaya: Membangun Masyarakat Majemuk. Jakarta: Djambatan hal. 44-96
Bohannan, Paul. 1963. Social Anthropology. New York-Chicago: Holt, Rinehart and Winston
Geertz, C. 1979. “Religion as Cultural Systemâ€, in Reader in Comparative Religion: An Anthropological Approach, eds. By Wiliam A. Lussa and Evon Z. Vogt. New Yrok-Philadelphia: Harper and Row, pp.78-89
Gunn, C. A. 1988. Tourisme Planning, 2nd edition. New York: Taylor and Francis
Haba, John. 1989. Koreri Movement in Irian Jaya. Perth: Department of Anthropology: unpublished paper
Heekeren. H. R. “Rock-Painting and Other Prehistoric Discoveries Near Maros (S. W. 1950 Celebes)â€. Dalam: Laporan Tahunan Dinas Purbakala, Hal.26-48
Honingman, John J. 1976. The Development of Anthropological Ideas. Homewood, Ilinois: The Dorsey Press
Indonesia, Irian Jaya: Panduan Pariwisata Biak-Numfor, 1995. Biak: Dinas Pariwisata Dati II Biak-Numfor
Jay David-Julia Jay. 1991. Dictionary of Sociology Glasgow: Hamper Colins Manufacturing
Kamma, F. C. 1955. Kruis en Korwar. Den Hagg: Voorhor
______. 1972. Koreri: Messianic Movements in the Biak-Numfor Culture Area. The Hague: Nijhoff
Kamma, F. C. Koojiman. 1974. Romawa Forja. Child of the Fire. Leiden: E.J. Brill
Koentjaraningrat, 1983. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Aksara Baru
______. 1994. Dinamika dan Kebinekaan Penduduk. dalam: Koentjaraningrat dkk. Irian Jaya: Membangun Masyarakat Majemuk, hal. 97-118
Krober, A. L. 1948. Style and Civilization, in A.L Krober (ed) Anthropology: University of Publications.
Leeden, A.C van Der. 1980. The Raja Ampat Islands: A Mythological Interpretation. In E.K.M Masinambow (ed). Pp.217-246. Halmahera dan Raja Ampat: Konsep dan Strategi Penelitian. Jakarta: Lenas-LIPI. P.156
______. 1987. “Report on Anthropological Field Research, pp. 205-2014. In E.K.M Manisambouw (ed). Halmahera dan Raja Amat sebagai Kesatuan Majemuk: Studi-studi terhadap suatu daerah transisis. Jakarta: Buletin Leknas-LIPI, II (2)
Linton, Ralph. 1948. Antropologi: Suatu Penyelidikan tentang Manusia (terjemahan). Bandung: Jemars
Mamoribo,, J. 1965. Sejarah Ringkas Geraja Kristen Injil di Irian Barat. Sukamoupura: Kantor Pusat GKI
Mampiore, A. 1976. Mitologi dan Penghargaan Masyarakat Biak-Numfor. Jayapura: (Naskah yang tidak diterbitkan)
Mansoben, J. R. 1984. Ritus K’bor dalam masyarakat biak Numfor di Teluk Cendrawasih, dalam: Koentjaraningrat: dkk. Irian Jaya Membangun Masyarakat Majemuk, Jakarta: Djambatan, hal. 173-187
______. 1995. Sistem Politik Tradisional di Irian Jaya. Jakarta-The Netherlands, Seri LIPI-RULL (5)
Mayalibit, M.S. 1986. Administrasi Pemerintahan Desa di Raja Amat, Daerah Tingkat II Sorong, Propinsi Dati I Irian Jaya. Surakarta: (Skripsi Sarjana), UNS
Ortner, Sherry, B. 1979. “On Key Symbolsâ€, in reader Comparative Religion: An Anthropological Approach, eds. by William A, Lessa dan Evon Z, Vogt. New York – Philadelphia: Harper and Row, pp.92-98
Soejono, R.P. 1994. “Prasejarah Irian Jayaâ€, dalam Koentjaraningrat, dkk. Irian Jaya: Membangun Masyarakat Majemuk. Jakarta: Djambatan, hal.23-43
Issue
Section
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- The copyright for articles in this journal is retained by the authors.
- Authors grant to the journal first publication rights and the right to distribute the article, including the journal's web site, online data bases and other similar forms.
- Authors agree to license their work according to Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
- Articles published in JMB are free to use for non-commercial uses as long as the authors and the journal are attributed properly and the new creations are licensed under the indentical terms (license Creative Commons (CC BY-NC-ND 4.0).
- Authors retain the right to reproduce and distribute their articles in any format, without prior authorization, with the proper acknowledgment to the first publication.
- If the article contains copyright material owned by others, authors should obtain written permission from the copyright owner/s in order to reuse the material. Appropriate acknowledgment should be included.
- Authors are encouraged to post their article online (in institutional repositories, personal websites etc). Any such posting must include a reference and a link to the journal's website.
Penulis yang menerbitkan pada jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta untuk artikel dalam jurnal ini disimpan oleh penulis.
- Penulis memberikan kepada jurnal hak publikasi pertama dan hak untuk mendistribusikan artikel, termasuk situs web jurnal, basis data online dan bentuk serupa lainnya.
- Penulis setuju untuk melisensikan karya mereka sesuai dengan Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
- Artikel yang diterbitkan dalam JMB bebas digunakan untuk penggunaan non-komersial selama penulis dan jurnal dikaitkan dengan benar dan kreasi baru dilisensikan menurut istilah indentis (lisensi Creative Commons (CC BY-NC-ND 4.0).
- Penulis mempertahankan hak untuk mereproduksi dan mendistribusikan artikel mereka dalam format apa pun, tanpa izin sebelumnya, dengan pengakuan yang tepat untuk publikasi pertama.
- Jika artikel tersebut berisi materi hak cipta yang dimiliki oleh orang lain, penulis harus mendapatkan izin tertulis dari pemilik hak cipta untuk menggunakan kembali materi tersebut. Pengakuan yang tepat harus disertakan.
- Penulis didorong untuk memposting artikel mereka secara online (dalam repositori institusional, situs web pribadi dll). Setiap posting seperti itu harus menyertakan referensi dan tautan ke situs web jurnal.