Menancapkan Tiang-Tiang “Kayu Besiâ€: Adat dan Strategi Para Elit di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat
DOI:
https://doi.org/10.14203/jmb.v20i3.644Keywords:
masyarakat adat, Papua, Strtegi pemertahanan adatAbstract
Memperkuat adat bisa bermata dua jika hanya terfokus pada romantisasi “ideologi harmoni†tanpa memeriksa relasi produksi dan kelas dalam masyarakat adat kontemporer. Merespon kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh negara dan investasi, gerakan masyarakat adat di Tanah Papua harus mampu merefleksikan diri dalam hubungan dengan perubahan di internal diri mereka merespon perubahan yang diangkut oleh pembangunan dan investasi. Hanya dengan memahami konteks inilah masyarakat adat di Papua akan mampu untuk mengambil langkah-langkah aksi dalam menegakkan martabatnya.Downloads
References
Broek OFM, Drs. Theo van den. 2002 Mengatasi Keterpecahan yang Melumpuhkan, Jayapura: SKP Keuskupan Jayapura dan LSPP Jakarta, 2002.
Darmanto, 2015. “Kapitalisasi Pedalaman dan Praktik Politik Etnografi†dalam Jurnal Bhumi, Jurnal Agraria dan Pertanahan, Vol. I, Nomor I, Mei 2015.
Giay, Benny. 1996. “Pembangunan Irian Jaya dalam Perspektif Agama, Budaya, dan Antropologi†makalah dalam Simposium Masyarakat dan Pembangunan di daerah Irian Jaya yang dilaksanakan BPC GMKI Jayapura.
Henley, David, Jamie Davidson dan Sandra Moniaga (editor). 2010. Adat dalam Politik Indonesia, Jakarta: KITLV Jakarta dan Yayasan Obor Indonesia.
Hernawan OFM, J. Budi. 2004. “Menuju ke Kota (C)emas†makalah dalam Temu Adat Masyarakat Teluk Bintuni 2004, Babo, 24-29 November 2004. Sekretariat Keadilan dan Perdamaian, Keuskupan Jayapura, November 2004.
Laksono, P.M. 2002. “Tanpa Tanah, Budaya Nir-Papan, Antropologi Antah Berantah†dalam Lounela, Anu dan R. Yando Zakaria (editor). (2002). Berebut Tanah: Beberapa Kajian Berperspektif Kampus dan Kampung, Yogyakarta: Insist, Jurnal Antropologi Indonesia dan Karsa.
Laksono, P.M. 2009. “Peta Jalan Antropologi Indonesia Abad Kedua Puluh Satu: Memahami Invisibilitas (Budaya) di Era Globalisasi Kapitalâ€. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, 27 Oktober 2009.
Lounela, Anu dan R. Yando Zakaria (editor). 2002. Berebut Tanah: Beberapa Kajian Berperspektif Kampus dan Kampung, Yogyakarta: Insist, Jurnal Antropologi Indonesia dan Karsa.
Li, Tania, 2010. “Adat di Sulawesi Tengah: Penerapan Kontemporer†dalam Jamie Davidson, David Henley, dan Sandra Moniaga (ed), Adat dalam Politik Indonesia. Jakarta: KITLV Jakarta dan Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2010.
Ramstedt, Martin dan Fadjar Ibnu Thufail (editor). 2011. Kegalauan Identitas: Agama, Etnisitas, dan Kewarganegaraan pada masa Pasca-Orde Baru, Jakarta: PSDR LIPI, Max Planck Institute for Social Anthropology dan Grasindo.
Sangaji, Arianto. 2012. “Masyarakat Adat, Kelas, dan Kuasa Eksklusiâ€, Kompas, 21 Juni 2012.
Scott, James C. 1995. State Simplifications, Some Applications to Southeast Asia. Amsterdam: CASA.
Tsing, A.L. 2005. Friction: An Ethnography of Global Connection. Princeton and Oxford: Princeton University Press.
Published
Issue
Section
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- The copyright for articles in this journal is retained by the authors.
- Authors grant to the journal first publication rights and the right to distribute the article, including the journal's web site, online data bases and other similar forms.
- Authors agree to license their work according to Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
- Articles published in JMB are free to use for non-commercial uses as long as the authors and the journal are attributed properly and the new creations are licensed under the indentical terms (license Creative Commons (CC BY-NC-ND 4.0).
- Authors retain the right to reproduce and distribute their articles in any format, without prior authorization, with the proper acknowledgment to the first publication.
- If the article contains copyright material owned by others, authors should obtain written permission from the copyright owner/s in order to reuse the material. Appropriate acknowledgment should be included.
- Authors are encouraged to post their article online (in institutional repositories, personal websites etc). Any such posting must include a reference and a link to the journal's website.
Penulis yang menerbitkan pada jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta untuk artikel dalam jurnal ini disimpan oleh penulis.
- Penulis memberikan kepada jurnal hak publikasi pertama dan hak untuk mendistribusikan artikel, termasuk situs web jurnal, basis data online dan bentuk serupa lainnya.
- Penulis setuju untuk melisensikan karya mereka sesuai dengan Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
- Artikel yang diterbitkan dalam JMB bebas digunakan untuk penggunaan non-komersial selama penulis dan jurnal dikaitkan dengan benar dan kreasi baru dilisensikan menurut istilah indentis (lisensi Creative Commons (CC BY-NC-ND 4.0).
- Penulis mempertahankan hak untuk mereproduksi dan mendistribusikan artikel mereka dalam format apa pun, tanpa izin sebelumnya, dengan pengakuan yang tepat untuk publikasi pertama.
- Jika artikel tersebut berisi materi hak cipta yang dimiliki oleh orang lain, penulis harus mendapatkan izin tertulis dari pemilik hak cipta untuk menggunakan kembali materi tersebut. Pengakuan yang tepat harus disertakan.
- Penulis didorong untuk memposting artikel mereka secara online (dalam repositori institusional, situs web pribadi dll). Setiap posting seperti itu harus menyertakan referensi dan tautan ke situs web jurnal.