Strategi Pengembangan Pariwisata Berdasarkan Preferensi Masyarakat Asli: Studi Kasus di Raja Ampat
DOI:
https://doi.org/10.14203/jmb.v21i3.731Keywords:
pariwisata, dampak pengembangan pariwisata, preferensi masyarakat, masyarakat asli, sumberdaya lokalAbstract
Kepulauan Raja Ampat yang dikenal sebagai wisata bahari menunjukkan perkembangan dengan jumlah kunjungan wisatawan yang meningkat tiap tahunnya. Namun di dalam perkembangannya, kegiatan pariwisata Kepulauan Raja Ampat mengalami permasalahan berupa keterlibatan masyarakat asli yang masih rendah dalam usaha pariwisata di Kepulauan Raja Ampat dan adanya kerusakan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi preferensi masyarakat asli Kepulauan Raja Ampat terhadap dampak pengembangan pariwisata yaitu pada lingkungan maupun perekonomian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode statistik deskriptif untuk menjelaskan karakteristik perkembangan pariwisata; metode penilaian tingkat kepuasan dan tingkat preferensi masyarakat terhadap pengembangan pariwisata berdasarkan skala likert; serta analisis lingkungan strategis (IFAS-EFAS) untuk mengetahui potensi dan masalah serta pemetaan strategi pengembangan pariwisata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak pengembangan pariwisata Kepulauan Raja Ampat terhadap lingkungan dan perekonomian berpengaruh positif bagi masyarakat asli namun belum sepenuhnya sesuai harapan masyarakat sehingga diperlukan strategi yang sesuai dengan kondisi tersebut. Hasil penelitian lain menunjukkan bahwa strategi pengembangan pariwisata Kepulauan Raja Ampat yang sesuai untuk diterapkan adalah memanfaatkan peluang dan mengurangi kelemahan yang ada di Kepulauan Raja Ampat yaitu dengan meningkatkakn potensi sumberdaya lokal yang berdaya saing, kreatif dan inovatif.Downloads
References
Buku Panduan Pengembangan Desa Wisata Hijau. Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia.
Burtenshaw, D., Bateman, M., dan Ashworth, G. (1991). The European city: a western perspective. Fulton. London.
Conservation International, The Nature Conservancy, dan WWF (2010). Pengelolaan Berbasis Ekosistem di Bentang Laut Kepala Burung.
Callista, E. (2013). Penilaian Wisatawan dan Masyarakat terhadap Fasilitas Objek Wisata Religi KH. Abdurahman Wahid. Bandung. Tesis Program Studi PWK ITB.
Cohen, E. (1984). The Sociology of Tourism: approaches, issues, and finding. Annual Review of Sociology. Vol 10, 373-392.
Fennell, D. (1999). Ecotourism: An Introduction. Routledge. London.
Ismayanti (2010). Pengantar Pariwisata. Kompas Gramedia. Jakarta.
Ling, L., P., Jakpar, S., Johari, A., Myint, K., T., dan Rani, N., S. (2011). An Evaluation on the Attitudes of Residents in Georgetown towards the Impacts of Tourism Development, International Journal pf Business and Social Science, 2 (1), 264-277.
Nugroho, I. (2015). Ekowisata dan Pembangunan Berkelanjutan. Cetakan ke-2. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Pratiwi, W., D., Tribiani, W., W., P., Rindawati, I., Samsirina, Sidhi, P., A., dan Suryansyah, A., F. (2015): Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat. Sekolah Arsitektur Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung. Bandung.
Ramseook, P., dan Naidoo, P. (2011). Residents’ Attitudes towards Perceived Tourism Benefits, International Journal of Management and Marketing Research, 4 (3), 45-56.
Rangkuti, F. (2015). Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis. Gramedia Pustaka Utama.
Supranto, J. (2011). Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan: Untuk Menaikkan Pangsa Pasar. Cetakan Ke-4. Rineka Cipta. Jakarta.
Swain, S., K. dan Mishra, J., M. (2017). Tourism: Principles and Practices. Oxford University. India.
Thoha, M. (2003): Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Teye, V., Sönmez, S., dan E. Sirakaya (2002): Resident Attitudes toward Tourism Development, Annals of Tourism Research, 29 (3), 668-688.
Wood, M., E. (2002): Ecotourism: Principles, Practices & Policies for Sustainability. Burlington, USA. The International Ecotourism Society.
Zadel, Z., Ivancic, I., dan Cevapovic, I. (2014): Residents’ Attitudes towards Tourism Potential of Small Rural City of Pozega, Tourism and Hospitality Industry, 174-188.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2007: Pengelolaan Wilayah Peissir dan Pulau-pulau Kecil.
Published
Issue
Section
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- The copyright for articles in this journal is retained by the authors.
- Authors grant to the journal first publication rights and the right to distribute the article, including the journal's web site, online data bases and other similar forms.
- Authors agree to license their work according to Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
- Articles published in JMB are free to use for non-commercial uses as long as the authors and the journal are attributed properly and the new creations are licensed under the indentical terms (license Creative Commons (CC BY-NC-ND 4.0).
- Authors retain the right to reproduce and distribute their articles in any format, without prior authorization, with the proper acknowledgment to the first publication.
- If the article contains copyright material owned by others, authors should obtain written permission from the copyright owner/s in order to reuse the material. Appropriate acknowledgment should be included.
- Authors are encouraged to post their article online (in institutional repositories, personal websites etc). Any such posting must include a reference and a link to the journal's website.
Penulis yang menerbitkan pada jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta untuk artikel dalam jurnal ini disimpan oleh penulis.
- Penulis memberikan kepada jurnal hak publikasi pertama dan hak untuk mendistribusikan artikel, termasuk situs web jurnal, basis data online dan bentuk serupa lainnya.
- Penulis setuju untuk melisensikan karya mereka sesuai dengan Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
- Artikel yang diterbitkan dalam JMB bebas digunakan untuk penggunaan non-komersial selama penulis dan jurnal dikaitkan dengan benar dan kreasi baru dilisensikan menurut istilah indentis (lisensi Creative Commons (CC BY-NC-ND 4.0).
- Penulis mempertahankan hak untuk mereproduksi dan mendistribusikan artikel mereka dalam format apa pun, tanpa izin sebelumnya, dengan pengakuan yang tepat untuk publikasi pertama.
- Jika artikel tersebut berisi materi hak cipta yang dimiliki oleh orang lain, penulis harus mendapatkan izin tertulis dari pemilik hak cipta untuk menggunakan kembali materi tersebut. Pengakuan yang tepat harus disertakan.
- Penulis didorong untuk memposting artikel mereka secara online (dalam repositori institusional, situs web pribadi dll). Setiap posting seperti itu harus menyertakan referensi dan tautan ke situs web jurnal.