SIKEREI DALAM CERITA: PENELUSURAN IDENTITAS BUDAYA MENTAWAI <br/> SIKEREI IN THE STORY: TRACING MENTAWAI CULTURAL IDENTITY
DOI:
https://doi.org/10.14203/jmb.v21i1.535Keywords:
Sikerei, Budaya Mentawai, Nilai-Nilai Pendidikan AgamaAbstract
Tulisan ini menyajikan nilai-nilai pendidikan agama dalam cerita rakyat daerah Mentawai, yakni mengenai Sikerei sebuah mitos yang dianggap menjadi salah satu ikon dari suku Mentawai. Dengan menggunakan pendekatan folklore (folk: kebudayaan dan masyarakat; lore: cerita), maka kajian ini menyajikan terlebih dahulu deskripsi tentang kebudayaan Mentawai dan cerita rakyatnya sebagai latar belakang, lalu menganalisis cerita yang menjadi fokus pembahasan dengan tetap menghubungkannya dengan latar belakang kebudayaannya. Kajian ini menunjukkan bahwa nilai-nilai Pendidikan agama yang terkandung di dalam cerita rakyat tersebut merupakan sebuah gambaran ketaatan orang Mentawai terhadap kepercayaannya. Punen menjadi salah satu media untuk memberikan persembahan kepada roh dan jiwa agar setiap segala sesuatu yang mereka perbuat mendapatkan kebaikan nantinya. Sedangkan “sikerei†(dukun/perantara) yang menjadi pemimpin upacara dan perantara yang menghubungkan antara dunia nyata dan dunia gaib. Selain itu, Konsep harmonis dan rukun menurut mereka juga tergambarkan dalam kedua cerita tersebut. Ketika mereka sudah berdamai dengan dunia lain yang diisi oleh roh dan jiwa, maka mereka juga akan berdamai dengan orang-orang di sekelilingnya. Uma menjadi tempat benteng yang kuat bagi mereka untuk menjaga batasan-batasan apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Secara garis besar “arat Sabulungan†menjadi sebuah kitab tak tertulis bagi orang Mentawai untuk menjaga keberlangsungan kehidupan mereka dengan lingkungan alam, lingkungan sosial dan lingkungan kebudayaan.Downloads
References
Bunanta, Murti. 2015. Memilah, Memilih dan Memanfaatkan Penulisan Cerita Rakyat Anak dan Remaja dalam Metodologi Kajian Tradisi Lisan: Edisi Revisi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Coronese, Stefano. 1986. Kebudayaan Suku Mentawai. Jakarta: Penerbit Grafidian Jaya Jakarta.
Danandjaja, James. 2015. Pendekatan Folklor dalam Penulisan Bahan-bahan Tradisi Lisan. Dalam Metodologi Kajian Tradisi Lisan, edisi revisi, diedit oleh Pudentia MPSS. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor dan Asosiasi Tradisi Lisan.
El-Menouar, Yasemin. 2014. The Five Dimensions of Muslim Religiosity: Result of an Empirical Study. Journal Citation and DOI, Methodes, Data, Analyses, Vol. 8 (1), 2014.
Glock, C.Y. 1962. On The Study of Religious Commitment. Religious Education. Special Issue.
Hansen, J.F.K. 1914. De Groep Noord-en Zuid-Pageh van de Mentawei-einlanden. BKI 70
Hernawati, Tarida. 2004. Mongan Poula: Nuansa Kebudayaan Samar-Samar. Padang: Yayasan Citra Mandiri Mentawai.
Hernawati, Tarida. 2004. Saumanganya’ Hendak Kemana?. Padang: Yayasan Citra Mandiri Mentawai.
Hernawati, Tarida. 2006. Pulau Siberut: Keong dan Burung Camar. Padang: Yayasan Citra Mandiri Mentawai.
Hernawati, Tarida. 2007. UMA: Fenomena Keterkaitan Manusia dengan Alam. Padang: Yayasan Citra Mandiri Mentawai.
Hernawati, Tarida. 2012. Kumpulan Cerita Rakyat Mentawai. Padang: Yayasan Citra Mandiri Mentawai.
Kruyt, A. C. 1923. De Mentaweiers. Tijdshcrift voor Indische Taal, Land en Volkenkunde.
Kruyt, A.C. 1924. Een bezoek aan de Mentawei-Einlanden. Tijdshcrift van het Nederlandsch Ardrijkskundig Genootschap.
Loeb, Edwin M. 1929b. Mentawai Myths. Bijdragen tot de Tall, Land en Volkenkunde.
Malik, Harto. 2013. Membangun Karakter Bangsa Melalui Sastra Lokal: Suatu Kajian pada Pertunjukan Pantun Gorontalo dalam Foklor dan Foklif dalam Kehidupan Dunia Modern: Kesatuan dan Keberagaman. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Malinowski, Bronislaw. 1933. Mœurs et coutumes des Mélanésiens. Paris: Édition revue pour la Petite Bibliothèque Payot.
Mess, H.A. 1881. De Mentawei-einlanden. Tijdshcrift voor Indische Taal, Land en Volkenkunde, uitgegeven door het Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen.
Musfiroh, Tadkiroatu. 2008. Memilih, Menyusun, dan Menyajikan Cerita untuk Anak Usia Dini. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Persoon, Gerard dan Reimar Schefold. 1985. Pulau Siberut. Jakarta: PT. Bhratara Karya Aksara.
Pettazoni, Reffaele. 1948. Miti e Leggende. Torino: Unione Tipografico-Editrice Torinese.
Pudentia MPSS. 2016. Multikultur dan Pendidikan di Indonesia. Makalah disampaikan dalam Seminar Multikultur: Konsep dan Aplikasinya dalam Dunia Pendidikan, Yayasan Prayoga Riau, 1 November 2016.
Pusat Penulisan dan Pengembangan Biologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. 1997. Pulau Siberut: Potensi, Kendala, dan Tantangan Pembangunan. Jakarta: LIPI
Robson, S.O. 1978. Pengkajian Sastra-Sastra Tradisional Indonesia. Bahasa dan Sastra, Nomor 6, Tahun IV, 1978. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Rohmadi, Muhammad. 2013. Foklor dan Folklife sebagai Media Pemertahanan Bahasa dan Sastra Lisan dalam Konteks Kesatuan dan Keberagaman Budaya Bangsa dalam Foklor dan Foklif dalam Kehidupan Dunia Modern: Kesatuan dan Keberagaman. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Rosyani, Ika. 2013. Kehidupan Arat Sabulungan dalam Masyarakat Tradisional Mentawai. Skripsi pada Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Rudito, Bambang dan Sunarseh. 2013. Masyarakat dan Kebudayaan Orang Mentawai. Padang: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Barat, UPTD Museum Nagari.
Schefold, Reimar. 1991. Mainan Bagi Roh. Jakarta: Balai Pustaka.
Schefold, Reimar. 2015. Aku dan Orang Sakuddei: Menjaga Jiwa di Rimba Mentawai. Jakarta: Penerbit Kompas dan KITLV-Jakarta.
Sihombing, Herman. 1979. Mentawai. Jakarta: Pradnya Paramita
Spina, Bruno. 1981. Mitos dan Legenda Suku Mentawai. Jakarta: Balai Pustaka
Suyanto dan Abbas. 2001. Wajah dan Dinamika Pendidikan Bangsa. Yogyakarta: Adicita.
Syahrul, Nilawati. 2013. Warahan dan Seni Mendongeng Etnik Lampung: Sebuah Kajian Terhadap Kearifan Lokal yang Tergerus Zaman dalam Foklor dan Foklif dalam Kehidupan Dunia Modern: Kesatuan dan Keberagaman. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Tilaar, H.A.R dan Rian Nugroho. 2008. Kebijakan Pendidikan: Pengantar untuk Memahami Kebijakan Pendidikan dan Kebijakan Pendidikan sebagai Kebijakan Publik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Tulius, Janiator. 2012. Family Stories: Oral Tradition, Memories of The Past, and Contemporary Conflict over Land in Mentawai-Indonesia. Belanda: Dissertation of Universiteit Leiden.
Internet
Kusuma, Barry. 2016. Mentawai, Salah Satu Suku Tertua di Dunia. http://travel.kompas.com/read/2016/10/27/071000427/mentawai.salah.satu.suku.tertua.di.dunia, diakses pada 5 April 2017.
Published
Issue
Section
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- The copyright for articles in this journal is retained by the authors.
- Authors grant to the journal first publication rights and the right to distribute the article, including the journal's web site, online data bases and other similar forms.
- Authors agree to license their work according to Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
- Articles published in JMB are free to use for non-commercial uses as long as the authors and the journal are attributed properly and the new creations are licensed under the indentical terms (license Creative Commons (CC BY-NC-ND 4.0).
- Authors retain the right to reproduce and distribute their articles in any format, without prior authorization, with the proper acknowledgment to the first publication.
- If the article contains copyright material owned by others, authors should obtain written permission from the copyright owner/s in order to reuse the material. Appropriate acknowledgment should be included.
- Authors are encouraged to post their article online (in institutional repositories, personal websites etc). Any such posting must include a reference and a link to the journal's website.
Penulis yang menerbitkan pada jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta untuk artikel dalam jurnal ini disimpan oleh penulis.
- Penulis memberikan kepada jurnal hak publikasi pertama dan hak untuk mendistribusikan artikel, termasuk situs web jurnal, basis data online dan bentuk serupa lainnya.
- Penulis setuju untuk melisensikan karya mereka sesuai dengan Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
- Artikel yang diterbitkan dalam JMB bebas digunakan untuk penggunaan non-komersial selama penulis dan jurnal dikaitkan dengan benar dan kreasi baru dilisensikan menurut istilah indentis (lisensi Creative Commons (CC BY-NC-ND 4.0).
- Penulis mempertahankan hak untuk mereproduksi dan mendistribusikan artikel mereka dalam format apa pun, tanpa izin sebelumnya, dengan pengakuan yang tepat untuk publikasi pertama.
- Jika artikel tersebut berisi materi hak cipta yang dimiliki oleh orang lain, penulis harus mendapatkan izin tertulis dari pemilik hak cipta untuk menggunakan kembali materi tersebut. Pengakuan yang tepat harus disertakan.
- Penulis didorong untuk memposting artikel mereka secara online (dalam repositori institusional, situs web pribadi dll). Setiap posting seperti itu harus menyertakan referensi dan tautan ke situs web jurnal.