SUNGAI TULANG BAWANG DALAM PERDAGANGAN LADA DI LAMPUNG PADA PERIODE 1684 HINGGA 1914
DOI:
https://doi.org/10.14203/jmb.v19i2.442Keywords:
Sungai Tulang Bawang, Sejarah Sungai, Sejarah Sumatera, Perdagangan LadaAbstract
Sebelum berkembanganya era modernisasi sarana transportasi darat di Hindia Belanda, kehidupan masyarakat sejak awal abad ke-19,khususnya di wilayah Sumatera, sangat bergantung pada sungai. Salah satu sungai yang memiliki fungsi penting dalam perjalanan sejarah masyarakat Sumatera adalah Sungai Tulang Bawang. Kajian ini menelusuri sejarah perkembangan Sungai Tulang Bawang, terutama dalam kaitannya dengan arus perdagangan lada pada periode abad ke-17 hingga abad ke-20. Menurut Kenneth Hall, salah satu karakter peradaban sungai di Asia Tenggara adalah peradaban sungai yang berada di wilayah pedalaman yang memiliki fungsi sebagai penyedia kebutuhan-kebutuhan komoditas perdagangan. Kajian ini menambah wacana dalam kajian sejarah maritim Indonesia, terutama terkait dengan sejarah perdagangan lada. Sungai Tulang Bawang mengalami kemunduran akibat semakin dominannya perkembangan transportasi darat pada awal Abad ke-20 di Sumatera. Before a modern development of land transportation era in Netherland Indie on the beginning of 19th century, people in Sumatra has depended on riverine life. Tulang Bawang River was a main river in Sumatra which had played an important function for the people in Sumatra. This study shows a history of Tulang Bawang River especially that related with pepper commerce on 17th to 20th century. According Kenneth Hall, one of the character of river is a hinterland river civilization, that’s usually have a function as a main resources for abroad commerce commodities. This study depicts an effort for the study of Indonesia's maritime history, especially that related with the Indonesian river historical studies. Tulang Bawang River suffered a regression caused an increasing of a land transportasion development in early of 20th century in Sumatra.Downloads
References
Anonim. (1918). De Pepercultuur in de Buitenbezittingen. Batavia: Landsdrukkerij.
Asnan, Gusti. (2016). Sungai dan Sejarah Sumatera. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Boomgard, Peter (ed.). (2007). A World of Water: Rain, Rivers, and Seas in Southeast Asia Histories. Leiden: KITLV.
Brunner, E.C.G., Nierstrasz, H. (1928). Oosthoek’s GeillustredeEncyclopaedie, Deel VIII. Utrecht: A. Oosthoek.
De Graaf, S., Stibbe, D.G. (1918). Encyclopaedie van Nederlandsch Indie, Tweede Deel. S-Gravenhage: Martinus Nijhoff.
Departement Van Binnenlandsch Bestuur. (1915a). De Buitenbezittingen 1904 tot 1914, Deel I. Weltevreden: Fillal Albrecht & Co.
Departement Van Binnenlandsch Bestuur. (1915b). De Handelsbeweging der Buitenbezittingen 1914. Weltevreden: Fillal Albrecht & Co.
Glamann, Kristof. (1981). Dutch Asiatic Trade 1620-1740. S-Gravenhage: Martinus Nijhoff.
Guillot, Claude. (2011) (2008). Banten: Sejarah dan Peradaban Abad X – XVII. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
Kielstra, E.B. (1915). “De Lampongs†dalam Onze Eeuw. Jaargang 15. hlm. 244-267. Haarlem: Erven F. Bohn.
Lodewyckz, Van Willem. (1915). De Eerste Schipvaart Der Nedelanders Naar Oost- Indie onder Cornelis de Houtman 1595- 1597, D’Eerste Boek. S-Gravenhage: Martinus Nijhoff.
Marsden, William. (1817 (1784). The History of Sumatra. London: Thomas Payne & Son.
Meilink-Roelofsz, M.A.P., (1962). Asian Trade and European Influence: In The Indonesian Archipelago Between 1500 and about 1630. The Hague: Martinus Nijhoff.
Mizushima, Tsukasa., Souza, George Bryan., Flynn, Dennis O. (2015). Hinterlands and Commodities: Place, Space, Time and the Political Economic Development of Asia over the Long Eighteenth Participationâ€. Modern Asian Studies, Vol. 37, No. 3 (Jul., 2003), hlm. 613-651.
Molhuysen, P.C., Blok, P.J., (red.). (1927). Nieuw Nederlandsch biografisch woordenboek. Deel 7. Leiden: A.W. Sijthoff.
Mrazek, Rudolf. (2006). Engineers of Happy Land:Perkembangan Teknologi dan Nasionalisme di Sebuah Koloni. Jakarta: Yayasan Obor.
Nierstrasz, Chris. (2012). In The Shadow of The Company: The Dutch East Indian Company and its Servant in The Period of its Decline (1740-1796). Leiden: Brill.
Ota, Atsushi. (2003). “Banten Rebellion, 1750- 1752: Factors behind the Mass Participationâ€. Modern Asian Studies, Vol. 37, No. 3 (Jul., 2003), hlm. 613-651.
. (2006). Change of Regime and Social Dynamics in West Java: Society, State and The Outer World of Banten 1750-1830.Leiden: Brill.
. (2015). “Toward a Transborder, Market-Oriented Society: Changing Hinterlands of Banten, c. 1760–1800†dalam Mizushima, Tsukasa., Souza, George Bryan., Flynn, Dennis O. Hinterlands and Commodities: Place, Space, Time and the Political Economic Development of Asia over the Long Eighteenth Century. Leiden, Boston: Brill.
Perquin, B.L.M.C. (1921). Nederlandsch Indische staatsspoor-en tramwegen. Amsterdam: Bureau Industria.
Reid, Anthony. (2011 (1993). Asia Tenggara dalam Kurun Niaga: Jaringan Perdagangan Global, Jil. 2. Jakarta: Buku Obor.
. (2014) (2010). Sejarah Sumatera Tempo Doeloe. Jakarta: Komunitas Bambu.
Rouffaer, G.P., Ijzerman, J.W. (1925). De Eerste Schipvaart Der Nedelanders Naar Oost-Indie onder Cornelis de Houtman 1595-1597, Tweede Boek. S- Gravenhage: Martinus Nijhoff.
Stibbe, D.G. (1919). Encyclopaedie van Nederlandsch Indie, Derde Deel. S- Gravenhage: Martinus Nijhoff.
_________. (1921). Encyclopaedie van Nederlandsch Indie, Vierde Deel. S- Gravenhage: Martinus Nijhoff.
Sutherland, Heather. (2007). “Geography as a Destiny: The Role of Water in The Southeast Asia History†dalam Boomgard, Peter (ed.). A World of Water: Rain, Rivers, and Seas in Southeast Asia Histories. Leiden: KITLV. crossref
Vlekke, B.H.M. (2016) (1961). Nusantara: Sejarah Indonesia. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
Wellan, J.W.J., (1932). Zuid Sumatra: Economist Overzicht. Wageningen: H. Veenman & Zonen.
Published
Issue
Section
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- The copyright for articles in this journal is retained by the authors.
- Authors grant to the journal first publication rights and the right to distribute the article, including the journal's web site, online data bases and other similar forms.
- Authors agree to license their work according to Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
- Articles published in JMB are free to use for non-commercial uses as long as the authors and the journal are attributed properly and the new creations are licensed under the indentical terms (license Creative Commons (CC BY-NC-ND 4.0).
- Authors retain the right to reproduce and distribute their articles in any format, without prior authorization, with the proper acknowledgment to the first publication.
- If the article contains copyright material owned by others, authors should obtain written permission from the copyright owner/s in order to reuse the material. Appropriate acknowledgment should be included.
- Authors are encouraged to post their article online (in institutional repositories, personal websites etc). Any such posting must include a reference and a link to the journal's website.
Penulis yang menerbitkan pada jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta untuk artikel dalam jurnal ini disimpan oleh penulis.
- Penulis memberikan kepada jurnal hak publikasi pertama dan hak untuk mendistribusikan artikel, termasuk situs web jurnal, basis data online dan bentuk serupa lainnya.
- Penulis setuju untuk melisensikan karya mereka sesuai dengan Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
- Artikel yang diterbitkan dalam JMB bebas digunakan untuk penggunaan non-komersial selama penulis dan jurnal dikaitkan dengan benar dan kreasi baru dilisensikan menurut istilah indentis (lisensi Creative Commons (CC BY-NC-ND 4.0).
- Penulis mempertahankan hak untuk mereproduksi dan mendistribusikan artikel mereka dalam format apa pun, tanpa izin sebelumnya, dengan pengakuan yang tepat untuk publikasi pertama.
- Jika artikel tersebut berisi materi hak cipta yang dimiliki oleh orang lain, penulis harus mendapatkan izin tertulis dari pemilik hak cipta untuk menggunakan kembali materi tersebut. Pengakuan yang tepat harus disertakan.
- Penulis didorong untuk memposting artikel mereka secara online (dalam repositori institusional, situs web pribadi dll). Setiap posting seperti itu harus menyertakan referensi dan tautan ke situs web jurnal.