Spices and Traditional Cuisine in Nanggewer Mekar Village, Cibinong, Bogor Regency
DOI:
https://doi.org/10.14203/jmb.v23i3.1434Keywords:
Traditional cuisine, Bogor community, SpicesAbstract
Indonesia has diversity of ethnics with various cultural patterns, traditional knowledge and cultural differences, it makes Indonesia become a country with the most cultures in the world. Traditional cuisine is a dish that is consumed from generation to generation with various spices. Traditional cuisine are foods and dishes that have been consumed for many generations. Biodiversity in Indonesia was a source of commercial commodities in the past, that attracted traders, including spices. This research was conducted in Nanggewer Mekar, Cibinong, Bogor. The majority of people are Sundanese, besides Javanese and Betawi. The traditional cuisine found in Nanggewer Mekar, using a lot of spices that can characterize their dish. The spice plants were used for traditional cuisine around 23 species (19 genus and 14 family). The traditional cuisine include: laksa, soto betawi, semur jengkol and served on certain occasions.
Downloads
References
Amagese, H. (2006). Memperjelas Konstituen Bioaktif Bawang Putih yang Sebenarnya. Jurnal Nutrisi. 136, 716-725.
Anonim. (2019).Food. Diunduh dari https://www.idntimes.com>food>diningGuide
Anaba, F., Mayasari, N.L.P.I, dan Andriyanto. (2021). Potensi Infusa Kemiri (Aleuritesmoluccana) Sebagai Analgesik dan Stimulator Stamina. Acta Veterinaria Indonesiana, 9 (1), 14 – 20.
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Kementerian Pertanian Republik Indonesia. (2020). Buku saku Bahan Pangan Potensial Untuk Anti Virus dan Imun Booster. Winarti C., S. Widowati, Setiadjit, S. Yuliani, S. Usmiati (Eds). ISBN: 978-976-1116-58-9. Cetakan I. e-book pangan fungsional.ISBN.pdf.pdf.pdf.pdf.
Bromokusumo, A.K. (2013). The Influence of Peranakan Tionghoa in Indonesia Culinary (Ethnoculinary Indonesia – Tionghoa). Proceedings of International Conference On Chinese- Indonesians. Semarang: Institute for Research and Community Service Petra Christian University, p: 142-152.
Bunawan, H., Dusik, L., Bunawan, S.N., Amin, N.M. (2013). Botany, Traditional Uses, Phytochemistry and Pharmacology of Archidendron jiringa: An Review. Global Journal of Pharmacology. 7(4), 474–478. ISSN 1992-0075. doi: 10.5829/idosi.gjp.2013.7.4.824
Chauhan, N.S. (1999). Medicinal and Aromatic Plants of Himachal Pradesh. Indus Publishing Company, New Delhi.
De Guzman, C.C. dan Siemonsma, J.S.(1999). Spices. PROSEA-Plant Resources of South-East Asia No. 13. The Leiden: Backhuys Publishers.
Hakim, L. (2015). Rempah dan Herba Kebun-Pekarangan Rumah Masyarakat: Keragaman, Sumber Fitofarmaka dan Wisata Kesehatan Kebugaran. Yogyakarta: Diandra Creative.
Isao, K., Ken-Ichi, F., Aya, K., Ken-Ichi, N. dan Tetsuya, A. (2004). Antimikrobial Activity of Coriander Volatile Compound Against Salmonella choleraesuits. J. Agric. Food Chem., 52 (11), 3329 – 3332.
Kawiji, Utami R., Umi L.K., Titi R.N. (2014). Pengaruh Penambahan Oleoresin Daun Jeruk Purut (Cytrus hystrix) pada Edible Coating Terhadap Penghambatan Kerusakan Oksidatif dan Mikrobiologis Daging Sapi yang Disimpan Di Suhu Rendah. Jurnal Teknologi Hasil Pertanian. 7(1),9.
Kawiji, Utami R, Himawan E.N. (2011). Pemanfaatan Jahe (Zingiber officinale Rose) dalam Meningkatkan Umur Simpan dan Aktifitas Antioksidan “Sale Pisang Basah”. Jurnal teknologi Hasil Pertanian.6 (2), 7.
KBBI. (2019). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). diunduh darihttp://kemendikbud.go.id/trancam
Kodi, K.K. (2018). Pengaruh Sari Rimpang Kencur (Kaempferia galanga L) Terhadap Sifat Organoleptik pada Pembuatan Yoghurt Susu Kambing. Jurnal Buletin Teknik Pertanian. 1 (1), 4-19.
Marliah, A., Nasution, M., Armin. (2011). Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varietas Cabe Merah pada Media Tumbuh yang Berbeda. Jurnal Floratek. 1 (6). 84-91.
Maulida P Kholilah, R Bayu Indradi. (2019). Aktivitas Farmakologis Zingiber officinale ROSC., Curcuma longa L. Dan C. xanthorriza ROXB.: Review. Farmaka. Fak Farmasi Universitas Padjadjaran. Bandung, 17 (2): 150.
Mubarok, Z., Crismirina, S., Aisa, C.Q. (2016). Aktifitas Antibakteri Ekstrak Kayu Manis (Cinamomum burmani) Terhadap Pertumbuhan Enterococcus faecalis. Jurnal Cakradonya den. 8(1), 1-76.
Nielsen, I.C. (1992). Spermatophyta. Flora Malesiana Series I (11). The Netherlands: Foundation Flora Malesiana.
Nurjannah, N. (2004). Difersifikasi Penggunaan Cengkeh. Jurnal Perspektif. 3(2), 61-70.
Putri, SDK, A Susilowati dan R. Setianingsih (2016). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Biji Kapulaga (Amomum compactum) terhadap Aeromonas hydrophila secara invitro. Biofarmasi 14 (1): 10 -18.
Rahman, F. (2019). Negeri Rempah – Rempah Dari Masa Bersemi Hingga Gugurnya Kejayaan Rempah - Rempah. Patanjala 11 (3), 347-362. ISSN 2085- 9937 (print), ISSN: 2598-1242 (online).
Ridawati, Betty S.L.J., Ita D. dan Wellyzar, S. (2011). Aktifitas Antifungal Minyak Atsiri Jinten Putih Terhadap Candida parapsilosis SS25, C.Orthopsilosis NN14, C. Metapsilosis MP27, dan C. Etchellsii MP18.Makara Sains. 15 (1), 58 - 62.
Rosari, AR., Duniaji, AS. & Nocianitri, K.A. 2018. Uji Fitokimia Ekstrak Bunga Lawang (Illicium verum Hook.f) Dan Daya Hambatnya Terhadap Staphylococcus aureus. Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan, 7 (4), 148 – 155. ISSN: 2527–8010 (ejournal).
Siemonsma, J.S. & Piluek, K. (1993). Vegetables. PROSEA 8. Wageningen: Pudoc Scientific Publishers.
Siwi, A. (2017). Identifikasi Kuliner Lokal Indonesia dalam Pembelajaran Bahasa Inggris. Jurnal Pariwisata Terapan. 1(1), 14.
Sujarwo, W & IBK Arinasa. (2014). Aromatic Plants in Bali Botanic Garden. Journal of Indonesian Natural History 2 (1), 35 – 39.
Sujarwo, W., I. N. Lugrayasa & F. Kuswantoro. (2018). Studi Etnobotani Tiga Pasar Tradisional Di Kabupaten Tabanan Bali. Berita Biologi 17 (3), 283 – 297.
Suryadharma, I.G.P. (2008). Etnobotani. Diktat Kuliah Universitas Yogyakarta : Yogyakarta.
Susiarti S, N. Arifa & E. Napisatunnaqiah. (2021). Medicinal Plant Diversity in The Market of Cibinong and Ciluar, Bogor. J of Tropical Ethnobiology 4 (1), 33 – 48.
Theodora,Agnes & M. Paschalia Judit J. (2020, 30 Juni). Rempah “ Bumbu Penawar Rindu” Diaspora Nusantara. Kompas
Wibisono, S.C. (2020). Melacak Jejak Jalur Rempah melalui Arsip, Naskah kuno dan Artefak. Diunduh dari https://materi-webinar-pengolahan-arsip-jalur-rempah-4-desember-2020-1607055416.pdf.
Widjaja, E. A. & Kartawinata, K. (2014). Economic Botany in Indonesia from the Herbarium Amboinense to the Plant Resources of Southeast Asia. Allertia 13, 56 – 71.
Wijayanti, R.K., Putri, W.D.R., Nugrahini, N.I.P. (2016). Pengaruh Proporsi Kunyit (Curcuma longa L) dan Asam Jawa (Tamarindus indica) Terhadap Karakteristik Leather Kunyit Asam. Jurnal Pangan dan Agroindustri. 4 (1), 158-169.
Wijayanti, L.W. (2015). Isolasi Sitronellal dari Minyak Sereh (Cymbopogon citratus) dengan Distilasi Fraksinasi Pengurangan Tekanan. Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas. 12 (1), 22-29.
Yasyi, D.N. (2020). Sebenarnya Laksa Makanan Khas Mana? Singapore, Malaysia atau Indonesia? Diunduh dari https://www.goodnewsfromindonesia.id/2020/07/27/sebenarnya-laksa-makanan-khas-mana-singapore-malaysia-atau-indonesia.
Yudhistira, B. & A. Fatmawati. (2020). Diversity of Indonesian soto. Journal of Ethnic Foods 7, 27. Doi.org/10.1186/s42779-020-00067-z.
Published
Issue
Section
Copyright (c) 2022 marwan setiawan, Mulyati Rahayu, Dewi Qurrohta Wahyu Ningsih, Nissa Arifa
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- The copyright for articles in this journal is retained by the authors.
- Authors grant to the journal first publication rights and the right to distribute the article, including the journal's web site, online data bases and other similar forms.
- Authors agree to license their work according to Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
- Articles published in JMB are free to use for non-commercial uses as long as the authors and the journal are attributed properly and the new creations are licensed under the indentical terms (license Creative Commons (CC BY-NC-ND 4.0).
- Authors retain the right to reproduce and distribute their articles in any format, without prior authorization, with the proper acknowledgment to the first publication.
- If the article contains copyright material owned by others, authors should obtain written permission from the copyright owner/s in order to reuse the material. Appropriate acknowledgment should be included.
- Authors are encouraged to post their article online (in institutional repositories, personal websites etc). Any such posting must include a reference and a link to the journal's website.
Penulis yang menerbitkan pada jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta untuk artikel dalam jurnal ini disimpan oleh penulis.
- Penulis memberikan kepada jurnal hak publikasi pertama dan hak untuk mendistribusikan artikel, termasuk situs web jurnal, basis data online dan bentuk serupa lainnya.
- Penulis setuju untuk melisensikan karya mereka sesuai dengan Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
- Artikel yang diterbitkan dalam JMB bebas digunakan untuk penggunaan non-komersial selama penulis dan jurnal dikaitkan dengan benar dan kreasi baru dilisensikan menurut istilah indentis (lisensi Creative Commons (CC BY-NC-ND 4.0).
- Penulis mempertahankan hak untuk mereproduksi dan mendistribusikan artikel mereka dalam format apa pun, tanpa izin sebelumnya, dengan pengakuan yang tepat untuk publikasi pertama.
- Jika artikel tersebut berisi materi hak cipta yang dimiliki oleh orang lain, penulis harus mendapatkan izin tertulis dari pemilik hak cipta untuk menggunakan kembali materi tersebut. Pengakuan yang tepat harus disertakan.
- Penulis didorong untuk memposting artikel mereka secara online (dalam repositori institusional, situs web pribadi dll). Setiap posting seperti itu harus menyertakan referensi dan tautan ke situs web jurnal.