Marjinalisasi Perempuan Kuli Panggul di Pasar Pabean Surabaya Marjinalisasi Perempuan Kuli Panggul di Pasar Pabean Surabaya
DOI:
https://doi.org/10.14203/jmb.v22i1.940Keywords:
dilemma, marginalization, female porters, Surabaya, dilema, marjinalisasi, perempuan kuli panggulAbstract
Marginalization often occurs in Indonesia, and it makes people gradually consider marginalization as a natural phenomenon. Female porters are one of the marginalized groups in Indonesia. They have been marginalized by others, but they donot realize it. This paper analyzes and describes the dilemmas and kind of marginalization faced by female porters in Pabean Surabaya market. The methods used in this study were qualitative, including direct observation and in-depth interviews. The results suggest that female porters marginalized by getting differential treatmentby other people, they can not negotiate their wages with customers which makes the income they earn incommensurate with their hard work, which is also exacerbated by the wage differential between female porters and male porters. They also face some dilemmas related to their work such as: (1)having double burden as housewives and workers, (2)limited skills so they can not choose a better job for them, (3)insufficient income for daily needs, (4)social pressure from fellow workers and other people.
Marjinalisasi sering terjadi di Indonesia dan hal ini membuat masyarakat secara tidak sadar menganggap marjinalisasi merupakan hal yang biasa, meski pun itu merupakan hal yang salah. Perempuan kuli panggul merupakan salah satu kelompok yang termarjinal di Indonesia. Mereka dimarjinalisasi oleh masyarakat, namun mereka sendiri tidak menyadarinya. Tulisan ini dibuat untuk menganalisis dan menjelaskan dilema-dilema dan bentuk marjinalisasi yang dialami perempuan kuli panggul di pasar Pabean Surabaya. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif yang terdiri dari observasi langsung dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan kuli panggul mengalami marjinalisasi dengan cara diperlakukan berbeda oleh masyarakat. Mereka tidak dapat menawar upah sehingga upah yang didapatkan tidak sesuai dengan kerja keras mereka. Upah mereka pun juga memiliki jumlah yang lebih sedikit daripada kuli panggul laki-laki. Dilema yang mereka hadapi sebagai kuli panggul adalah: (1)adanya beban ganda sebagai kuli panggul dan juga sebagai ibu rumah tangga, (2)kemampuan yang terbatas sehingga mereka tidak dapat memilih pekerjaan yang lebih baik, (3)pendapatan yang seringkali tidak dapat menutupi kebutuhan sehari-hari, (4)serta tekanan sosial dari sesama kuli panggul
Downloads
References
Badan Pusat Statistik Kota Surabaya. 2017. "Kota Surabaya dalam Angka 2017", (Online).(https://surabayakota.bps.go.id/publication/2017/08/16/7722553ce4f539a3acb936a6/kota-surabaya-dalam-angka-2017.html).
Bapeda Jatim. 2013. "Kota Surabaya", (Online). (http://bappeda.jatimprov.go.id/bappeda/wp-content/uploads/potensi-kab-kota-2013/kota-surabaya-2013.pdf).
Hapsati, Eunike C. 2013. Perempuan Buruh Gendong di Pasar Tradisional (Studi Kasus di Pasar Bandungan Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang). Skripsi. Universitas Negeri Semarang.
Hartini, T., 2012. Pemberdayaan Ekonomi Perempuan : Keluar dari Kemiskinan. Jurnal Perempuan, 17(3), pp. 65-82.
Hartono, Yudi dan Farah Wahyuni I. S. 2013. Profil Kuli Panggul Perempuan Desa Selotinatah Kecamatan Ngariboyo Kabupaten Magelang. Jurnal Agastya, 03(01), pp. 101-126
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2019. "panggul", (Online). (https://kbbi.web.id/kerja, diakses 1 November 2019).
Mosse, Julia Cleves. 1996. Gender dan Pembangunan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Tong, Rosemarie Putnam. 1998. Feminist Thought : Pengantar Paling Komprehensif kepada Arus Utama Pemikiran Feminis. Yogyakarta : Jalasutra.
Ruspita, Leli. 2012. Keterasingan Perempuan dari Pekerjaannya : Kemitraan Suami-Istri dalam Pengelolaan Keuangan Rumah Tangga. Jurnal Perempuan, 17(3), pp. 23-45.
Sadli, Saparinah. 2010. Berbeda tetapi Setara: Pemikiran tentang Kajian Perempuan. Jakarta : Kompas Media Nusantara.
Sari, Eva Norma dan Nur Hidayah. 2017. Fenomena Kehidupan Buruh Gendong Perempuan di Pasar Giwangan. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.
Saptari, Ratna and Brigitte Holzner. 2016. Perempuan, Kerja, dan Perubahan Sosial.
Jakarta : Kalyanamitra.
Spradley, James P. 2007. Metode Etnografi. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Published
Issue
Section
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- The copyright for articles in this journal is retained by the authors.
- Authors grant to the journal first publication rights and the right to distribute the article, including the journal's web site, online data bases and other similar forms.
- Authors agree to license their work according to Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
- Articles published in JMB are free to use for non-commercial uses as long as the authors and the journal are attributed properly and the new creations are licensed under the indentical terms (license Creative Commons (CC BY-NC-ND 4.0).
- Authors retain the right to reproduce and distribute their articles in any format, without prior authorization, with the proper acknowledgment to the first publication.
- If the article contains copyright material owned by others, authors should obtain written permission from the copyright owner/s in order to reuse the material. Appropriate acknowledgment should be included.
- Authors are encouraged to post their article online (in institutional repositories, personal websites etc). Any such posting must include a reference and a link to the journal's website.
Penulis yang menerbitkan pada jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta untuk artikel dalam jurnal ini disimpan oleh penulis.
- Penulis memberikan kepada jurnal hak publikasi pertama dan hak untuk mendistribusikan artikel, termasuk situs web jurnal, basis data online dan bentuk serupa lainnya.
- Penulis setuju untuk melisensikan karya mereka sesuai dengan Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
- Artikel yang diterbitkan dalam JMB bebas digunakan untuk penggunaan non-komersial selama penulis dan jurnal dikaitkan dengan benar dan kreasi baru dilisensikan menurut istilah indentis (lisensi Creative Commons (CC BY-NC-ND 4.0).
- Penulis mempertahankan hak untuk mereproduksi dan mendistribusikan artikel mereka dalam format apa pun, tanpa izin sebelumnya, dengan pengakuan yang tepat untuk publikasi pertama.
- Jika artikel tersebut berisi materi hak cipta yang dimiliki oleh orang lain, penulis harus mendapatkan izin tertulis dari pemilik hak cipta untuk menggunakan kembali materi tersebut. Pengakuan yang tepat harus disertakan.
- Penulis didorong untuk memposting artikel mereka secara online (dalam repositori institusional, situs web pribadi dll). Setiap posting seperti itu harus menyertakan referensi dan tautan ke situs web jurnal.