SIMBOKRONIK KOMUNIKASI
BERTAHAN DAN KETERASINGAN INDIVIDU GAY DI JAKARTA
DOI:
https://doi.org/10.14203/jmb.v22i3.883Keywords:
Masyarakat, Gay, Simbokronik, Fenomenologi, Kualitatif.Abstract
Fenomena unik yang hadir dalam setiap kehidupan manusia tetapi belum tentu diakui oleh dunia social bermasyarakat. Hadir dalam kehidupan sosial adalah salah satu orientasi seksual yang sering didengar oleh istilah gay. Gay adalah istilah yang digunakan pada individu gay yang menyatakan diri terbuka dan dapat hadir dalam kehidupan social bermasyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan menggunakan teori, metodologi, dan tradisi dalam ilmu komunikasi yaitu fenomenologi, perspektif teoritis yang penulis gunakan dalam penelitian ini dari Maurice Ponty, tentang tubuh dan perspektif, yang dalam penelitian ini penulis menghasilkan simbokronik komunikasi yang tercipta dari stereotype masyarakat.
Downloads
References
DeVito, J. (2013). The Nonverbal Communication Book. Harper & Row. Michigan.
Ardial, H. (2014). Paradiqma dan Model Penelitian Komunikasi. Askara. Jakarta.
Bertens, K. (2013). Sejarah Filsafat Kontenporer Prancis. Gramedia. Jakarta.
Boyarin, D. Itzkovitz, D. Pellegrini, A. (2003). Queer Theory and The Jewish Question : Lesbian, Gay and Bisexsual Studies. Columbia University Press. Columbia.
Brouwer, M.A.W. (1984). Psikologi Fenomenologis. Jakarta. Kompas Gramedia.
Creswell, J, W. & Poth, N, C. (2016). Qualitatif Inquiry & Research Design: Choosing Amoung Five Approaches,4th. Sage Publications. New York.
Daymon,C. & Holloway,I. (2008). Metode – Metode Riset Kualitatif dalam Public Relations & Marketing Communication. Yogyakarta. Bentang Pustaka.
Dreyfus, H & Wrathall, M. (2006). A Companion to Phenomenology and Existentialism. Blackwell Publishing. USA.
Drummond, J. (1997). Ensyclopedia of Phenomenology. Springer. Jerman.
Endraswara, S. (2006). Metode, Teori, Teknik Penelitian Kebudayaan: Idiologi, epistimologi dan Aplikasi. Pustaka Widyatama. Pustaka Widyatama. Yogyakarta.
Fejes, N. & Balogh, A. (2013). Queer Visibility in Post-socialist Cultures. Intellect Bristol. United Kingdom.
Friesen, N. Henrikson, C. & Saevi, T. (2012). Hermeneutic Phenomenology In Education Method and Practice. SensePublishers. Netherlands.
Littlejhon dan Foss. (2011). Teori Komunikasi. Salemba Humanika. Jakarta.
Marshall, T, Poe (2011). A History of Communications: Media and Society from the Evolution of Speech to the Internet. Cambridge University Press. Cambridge.
Marshall. J. G. (2008). A GUIDE TO MERLEAU-PONTY’S, Phenomenology of Perception. Marquette University Press. Milwaukee, Wisconsin.
Miller, C. (2005). Communication Theories, perspective, processes, and contexts. 2th Ed. McGraw-Hill. Singapore.
Mitchell, D. (2012). Everyday Phenomenology. Cambridge Scholars Publishing. United Kingdom.
Ponty, M. (1962). Phenomenology of Perception. Routledge. New York.
Ponty, M. (1968). The Visible and The Invisible. Nothwestern University Press. USA.
Rorong, J, M. (2016). Peran Komunikasi : Teori, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Komunikasi Bisnis. Depublish. Yogyakarta.
Sarwono, Sarlito W. (2009), Pengantar Psikologi Umum, Rajawali Press. Jakarta.
Staehler. T. (2017). Hegel, Husserl and The Phenomenology of Historical Worlds. Rowman & Littlefield. London. New York.
Sudikin, B. (2002). Metode Penelitian Kualitatif Perspektif Mikro. Insan Cendekia. Surabaya.
West, R. & Turner, L. (2014). Pengantar Teori Komunikasi, Analisis dan Aplikasi. Salemba Humanika. Jakarta.
Devito, A. J. (2013). The Interpresonal Communication Book. Person Education. New York.
Rakhmahappin & Prabowo. (2014). “KECEMASAN SOSIAL KAUM HOMOSEKSUAL GAY DAN LESBIANâ€. Malang : Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan. Vol. 2. No. 2.
Praptiningsi. N. (2016). Etnografi Komunikasi Komunitas Gay “Coming Outâ€. – Disertasi.
Barb J. Burdge, (2014). Being True, Whole, and Strong: A Phenomenology of Transgenderism As a Valued Life Experience. United Kongdom : Journal of Gay & Lesbian Social Services, 26:355–382.
Stefan Robinson, Adam White, and Eric Anderson. (2017). Privileging the Bromance: A Critical Appraisal of Romantic and Bromantic Relationships. Man and Masculinities Journal. 1-22.
Published
Issue
Section
Copyright (c) 1970 Michael Jibrael Rorong
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- The copyright for articles in this journal is retained by the authors.
- Authors grant to the journal first publication rights and the right to distribute the article, including the journal's web site, online data bases and other similar forms.
- Authors agree to license their work according to Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
- Articles published in JMB are free to use for non-commercial uses as long as the authors and the journal are attributed properly and the new creations are licensed under the indentical terms (license Creative Commons (CC BY-NC-ND 4.0).
- Authors retain the right to reproduce and distribute their articles in any format, without prior authorization, with the proper acknowledgment to the first publication.
- If the article contains copyright material owned by others, authors should obtain written permission from the copyright owner/s in order to reuse the material. Appropriate acknowledgment should be included.
- Authors are encouraged to post their article online (in institutional repositories, personal websites etc). Any such posting must include a reference and a link to the journal's website.
Penulis yang menerbitkan pada jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta untuk artikel dalam jurnal ini disimpan oleh penulis.
- Penulis memberikan kepada jurnal hak publikasi pertama dan hak untuk mendistribusikan artikel, termasuk situs web jurnal, basis data online dan bentuk serupa lainnya.
- Penulis setuju untuk melisensikan karya mereka sesuai dengan Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
- Artikel yang diterbitkan dalam JMB bebas digunakan untuk penggunaan non-komersial selama penulis dan jurnal dikaitkan dengan benar dan kreasi baru dilisensikan menurut istilah indentis (lisensi Creative Commons (CC BY-NC-ND 4.0).
- Penulis mempertahankan hak untuk mereproduksi dan mendistribusikan artikel mereka dalam format apa pun, tanpa izin sebelumnya, dengan pengakuan yang tepat untuk publikasi pertama.
- Jika artikel tersebut berisi materi hak cipta yang dimiliki oleh orang lain, penulis harus mendapatkan izin tertulis dari pemilik hak cipta untuk menggunakan kembali materi tersebut. Pengakuan yang tepat harus disertakan.
- Penulis didorong untuk memposting artikel mereka secara online (dalam repositori institusional, situs web pribadi dll). Setiap posting seperti itu harus menyertakan referensi dan tautan ke situs web jurnal.