Dari Fanatisme Ke Ekstremisme: Ilusi, Kecemasan, Dan Tindakan Kekerasan
DOI:
https://doi.org/10.14203/jmb.v21i1.829Keywords:
Fanatisme, Ekstremisme, KekerasanAbstract
Tulisan ini bertujuan untuk memaparkan hasil observasi tentang bagaimana menjamurnya sekaligus suburnya gerakan radikalisme di Indonesia yang berujung pada tindakan kekerasan, baik kekerasan simbolik maupun kekerasan fisik. Sulit dipungkiri bahwasanya eskalasi tindakan ekstremisme bermula dari fenomena keagamaan yang berkembang dalam masyarakat melalui doktrin-doktrin keagamaan yang berimplikasi pada watak fanatisme. Bagaimana sikap fanatisme itu bermula? Setidaknya ada dua gerbang sebagai arena yang sangat memungkinkan individu atau kelompok masyarakat sangat mungkin terjangkit “penyakit fanatisme keagamaanâ€. Pertama, gerbang pendidikan yang di mana peran guru termasuk penceramah agama sekaligus kurikulum keagamaan turut memainkan peran signifikan di dalamnya. Kedua, melalui gerbang media di mana teks-teks berbau “demagog†atau hasutan termasuk ujaran kebencian antar umat beragama yang saling bergulir kemudian menjadi konsumsi sehari-hari. Maka dari itu intisari dari tulisan ini ingin menjelaskan bagaimana sikap fanatisme keagamaan masyarakat di Indonesia memiliki dampak cukup serius yang berujung pada menjamurnya gerakan-gerakan ekstremisme dan hal ini mengakibatkan tindakan kekerasan atas nama agama, termasuk aksi bom bunuh diri.
Downloads
References
A’la, A. (2008). Genealogi Radikalisme Muslim Nusantara: Akar dan Karakteristik Pemikiran dan Gerakan Kaum Padri dalam Perspektif Hubungan Agama dan Politik Kekuasaan. Surabaya.
Bakardjieva, M. (2005). Internet Society: The Internet in Everyday Life. London: Sage Publication.
Dicenso, J. J. (1999). The Other Freud: Religion, Culture and Psychoanalysis. London: Routledge.
Freud, S. (1961). The Future of An Illusion. (J. Strachey, Ed.). New York: W.W Norton Company Inc.
Geertz, C. (1973). THE INTERPRETATION OF CULTURES SELECTED ESSAYS BY Clifford Geertz. New York: Basic Books, Inc., Publishers.
Geertz, C. (2013). Religion as a cultural system. In Anthropological Approaches to the Study of Religion (pp. 1–46). https://doi.org/10.4324/9781315017570
Handler, R. (2003). Clifford Geertz: Culture, custom and ethics. American Anthropologist, 105(4), 871–872. https://doi.org/10.1525/aa.2003.105.4.871
Hoover, S. M. et. al. (2002). Practicing Religion In The Age of The Media: Explorations in Media, Religion, And Culture. (L. S. Hoover, Stewart M. and Clark, Ed.). New York: Columbia University Press.
Kuntowijoyo. (1997). Identitas Politik Umat Islam. Yogyakarta: MATABANGSA.
Nurish, A. (2010). Baha ’ i : A Narrative of Minority Religion In Indonesia Center For Religious And Cross-Cultural Studies ( CRCS ).
Van Bruinessen, M. (1994). The Origin and Development of Sufi Orders (Tarekat) in Southeast Asia.pdf. Studia Islamika, 1(1), 1–24. https://doi.org/10.15408/sdi.v1i1.864
Verter, B. (2003). Spiritual Capital: Theorizing Religion with Bourdieu Against Bourdieu. Sociological Theory, 21, 150–174.
Sumber Internet
https://m/detik.com/news/berita/d-3520804/mui-keluarkan-fatwa-penggunaan-medsos-apa-saja-yang-diharamkan
https://www.academia.edu/4911905/Teori_yang_Mendasari_Fanatisme
http://time.com/4181557/jakarta-terrorist-attacks-indonesia-isis/
Published
Issue
Section
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- The copyright for articles in this journal is retained by the authors.
- Authors grant to the journal first publication rights and the right to distribute the article, including the journal's web site, online data bases and other similar forms.
- Authors agree to license their work according to Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
- Articles published in JMB are free to use for non-commercial uses as long as the authors and the journal are attributed properly and the new creations are licensed under the indentical terms (license Creative Commons (CC BY-NC-ND 4.0).
- Authors retain the right to reproduce and distribute their articles in any format, without prior authorization, with the proper acknowledgment to the first publication.
- If the article contains copyright material owned by others, authors should obtain written permission from the copyright owner/s in order to reuse the material. Appropriate acknowledgment should be included.
- Authors are encouraged to post their article online (in institutional repositories, personal websites etc). Any such posting must include a reference and a link to the journal's website.
Penulis yang menerbitkan pada jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta untuk artikel dalam jurnal ini disimpan oleh penulis.
- Penulis memberikan kepada jurnal hak publikasi pertama dan hak untuk mendistribusikan artikel, termasuk situs web jurnal, basis data online dan bentuk serupa lainnya.
- Penulis setuju untuk melisensikan karya mereka sesuai dengan Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
- Artikel yang diterbitkan dalam JMB bebas digunakan untuk penggunaan non-komersial selama penulis dan jurnal dikaitkan dengan benar dan kreasi baru dilisensikan menurut istilah indentis (lisensi Creative Commons (CC BY-NC-ND 4.0).
- Penulis mempertahankan hak untuk mereproduksi dan mendistribusikan artikel mereka dalam format apa pun, tanpa izin sebelumnya, dengan pengakuan yang tepat untuk publikasi pertama.
- Jika artikel tersebut berisi materi hak cipta yang dimiliki oleh orang lain, penulis harus mendapatkan izin tertulis dari pemilik hak cipta untuk menggunakan kembali materi tersebut. Pengakuan yang tepat harus disertakan.
- Penulis didorong untuk memposting artikel mereka secara online (dalam repositori institusional, situs web pribadi dll). Setiap posting seperti itu harus menyertakan referensi dan tautan ke situs web jurnal.