Analisis Strata Sosial-Ekonomi-Politik Dalam Program Pembangunan Berbasis Masyarakat (PNPM Respek) di Kabupaten Merauke
DOI:
https://doi.org/10.14203/jmb.v20i3.722Keywords:
partisipasi, lapisan sosial, ekonomi masyarakat, pemberdayaanAbstract
Strata (sosial/ekonomi) masyarakat dan hubungan antar strata dalam kegiatan pemberdayaan berbasis komunitas (Community Driven Development/CDD) seperti contoh dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) memberikan pembelajaran penting tentang bagaimana: 1) Menentukan tatacara dan keseimbangan dalam mengambil keputusan publik; 2) Membuat kita awas terhadap ketergantungan, kekuasaan dan sumber-sumber dari kekuasaan; dan 3) Menentukan mudah dan sulitnya proses yang demokratis atau keberpihakan ke bawah. Hasil penelitian pada kelompok masyarakat suku asli Papua di Kabupaten Merauke (Suku Yei dan Suku Marind-anim) memperlihatkan bahwa strata sosial pada lapisan masyarakat paling atas (elit kampung/marga mayoritas/warga yang cakap) sangat mendominasi jalannya program—dari tingkat perencanaan hingga implementasi program—dan menjadi perwakilan harapan-harapan yang muncul dari kelompok lapisan bawah (marga kecil/kelompok perempuan/non elit). Lapisan masyarakat bawah yang (masih) biasa berburu dan meramu dan berorientasi hidup adalah ‘panen setiap hari’ (kemudahan akses makanan dari alam) tidak mudah (tidak rela) ikut berpartisipasi memberikan usulan atau kerja, kecuali di imingi imbalan sejumlah uang. Oleh karenanya lapisan atas yang menjalankan dan menguasai bantuan dana kemudian mengadopsi sistem ‘berbagi uang, berbagi ruang’ dalam menjalankan kegiatan pemberdayaan. Di satu sisi, program kegiatan berusaha adil memberikan kemanfaatan pada seluruh masyarakat, di sisi yang lain, bantuan dana dipandang sebagai insentif material kepada masyarakat dan pengurus atas partisipasi yang dilakukannya. Akibat dari keseluruhan proses yang berjalan ini, memunculkan trend alokasi kegiatan dan lokasi pembangunan yang seringkali saling bertabrakan kepentingan, disertai kecenderungan biaya kegiatan yang lebih mahal (korupsi), dan akhirnya mempersulit penguatan proses demokratisasi.Downloads
References
Akatiga. (2011). Laporan Final Evaluasi PNPM Respek: Infrastruktur Pedesaan Dan Kapasitas Kelembagaan. Bandung:
Akatiga (Pusat Analisis Sosial).
Akatiga, (2013). Panduan Lapangan: A Beneficiary Assessment of PNPM/RESPEK in Papua and West Papua: Capturing voices and experiences of program impact and implementation. Bandung: Akatiga (Pusat Analisis Sosial), Tidak di terbitkan.
Beard, V.A., & Dasgupta, A. (2006). Collective Action and Community-Driven Development in Rural and Urban Indonesia. Urban Studies, 43(9), 1-17.
Boelaars, Jan. (1986). Dahulu, Sekarang, Masa Depan. Jakarta: Gramedia.
Conning, Jonathan & Kevane, Michael, (2002). Community-Based Targeting Mechanisms for Social Safety Nets: A Critical Review. World Development, Elsevier, Vol. 30(3), pages 375-394, March.
Dongier, Philip, Julie Van Domelen, Elinor Ostrom, Andrea Ryan, Wendy Wakeman, Anthony Bebbington, Sabina Alkire, Talib Esmail, and Margatet Polski. (2003). Community Driven Development, Chapter 9 in PRSP Sourcebook, Volume 1, The World Bank.
Haryanto. (2005). Kekuasaan Elit: Suatu Bahasan Pengantar. Yogyakarta: JIP Fisipol UGM.
Ife, Jim & Tesoriero, Frank. (2008). Alternatif Pengembangan Masyarakat di Era Globalisasi: Community Development. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Peyon, Ibrahim. (2006). Manusia Papua. Jakarta: Gramedia.
La Pona. (2000). Struktur Sosial Penduduk dan Pembangunan Kependudukan di Tanah Papua. Jayapura: Pusat Studi Kependudukan Universitas Cenderawasih.
Mansuri, Ghazala; Rao, Vijayendra. (2013). Localizing Development: Does Participation Work? Policy Research Report. Washington, DC: World Bank. Diunduh dari https://openknowledge.worldbank.org/handle/10986/11859 License: CC BY 3.0 IGO
Mansoben, J. R. (1994). Sistem Politik Tradisional Irian Jaya, Indonesia: Studi Perbandingan. Jakarta: LIPI RUN.
Rao, V. & Ibanez, A.M. (2003). The social impact of social funds in Jamaica: A mixed-methods analysis of participation, targeting and collective action in community driven development. Policy Research Working Paper 2970. Washington, D.C.: World Bank.
Syahrir. & Korten, David C. & ASA. (1988). Pembangunan Berdimensi Kerakyatan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Talalla, R. (1984) Ethnodevelopment and the Orang Asli of Malaysia: a case study of the Betau Settlement for Semai-Senoi. Antipode 16(2), 27–32.
Theressia, Aprillia dkk. (2014). Pembangunan Berbasis Masyarakat. Bandung: Alfabeta.
Throsby, David. (2001). Economics and Culture. Cambridge: Cambridge University Press.
World Bank. (2010). Village Capacity in Maintaining Infrastructure: Evidence from Rural Indonesia. Jakarta: World Bank
Published
Issue
Section
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- The copyright for articles in this journal is retained by the authors.
- Authors grant to the journal first publication rights and the right to distribute the article, including the journal's web site, online data bases and other similar forms.
- Authors agree to license their work according to Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
- Articles published in JMB are free to use for non-commercial uses as long as the authors and the journal are attributed properly and the new creations are licensed under the indentical terms (license Creative Commons (CC BY-NC-ND 4.0).
- Authors retain the right to reproduce and distribute their articles in any format, without prior authorization, with the proper acknowledgment to the first publication.
- If the article contains copyright material owned by others, authors should obtain written permission from the copyright owner/s in order to reuse the material. Appropriate acknowledgment should be included.
- Authors are encouraged to post their article online (in institutional repositories, personal websites etc). Any such posting must include a reference and a link to the journal's website.
Penulis yang menerbitkan pada jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta untuk artikel dalam jurnal ini disimpan oleh penulis.
- Penulis memberikan kepada jurnal hak publikasi pertama dan hak untuk mendistribusikan artikel, termasuk situs web jurnal, basis data online dan bentuk serupa lainnya.
- Penulis setuju untuk melisensikan karya mereka sesuai dengan Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
- Artikel yang diterbitkan dalam JMB bebas digunakan untuk penggunaan non-komersial selama penulis dan jurnal dikaitkan dengan benar dan kreasi baru dilisensikan menurut istilah indentis (lisensi Creative Commons (CC BY-NC-ND 4.0).
- Penulis mempertahankan hak untuk mereproduksi dan mendistribusikan artikel mereka dalam format apa pun, tanpa izin sebelumnya, dengan pengakuan yang tepat untuk publikasi pertama.
- Jika artikel tersebut berisi materi hak cipta yang dimiliki oleh orang lain, penulis harus mendapatkan izin tertulis dari pemilik hak cipta untuk menggunakan kembali materi tersebut. Pengakuan yang tepat harus disertakan.
- Penulis didorong untuk memposting artikel mereka secara online (dalam repositori institusional, situs web pribadi dll). Setiap posting seperti itu harus menyertakan referensi dan tautan ke situs web jurnal.