CITRA EMANSIPASI PEREMPUAN DALAM KISAH MAHABARATA: PELURUSAN MAKNA PERAN DAN KEBEBASAN BAGI PEREMPUAN MODERN
DOI:
https://doi.org/10.14203/jmb.v19i2.492Keywords:
Perempuan, Emasipasi, WayangAbstract
Tulisan ini bertujuan untuk menemukan simbolisme dan wujud nilai emansipasi yang terdapat pada tokoh-tokoh perempuan dalam kisah pewayangan, khususnya Mahabarata. Sebagai bentuk kontruksi sosial, emansipasi memunculkan pemahaman baru pada kaum perempuan terkait dengan peran dan posisinya dalam ranah domestik maupun publik. Munculnya anggapan perempuan harus mampu tampil di depan publik mulai disetujui semua kalangan, namun di sisi lain mulai tidak diimbangi dengan pemenuhan tugas dalam ranah domestiknya. Hal tersebut dilatarbelakangi banyaknya pemahaman dan praktik yang keliru terkait makna peran dan kebebasan di kalangan perempuan, di mana semuanya terjadi dalam rangka mengusung persamaan hak, sebagai prinsip dasar dari adanya emansipasi. Fenomena ini berimplikasi pada munculnya kesenjangan antara ambisi untuk dapat totalitas berperan di ruang publik dan pemenuhan kewajiban personalnya di ranah domestik. Kajian berikut bertujuan untuk dapat menemukan nilai-nilai ideal yang berkaitan dengan peranan kaum perempuan, khususnya yang terkandung di dalam sastra Jawa klasik. Hasil dari kajian merupakan perbandingan antara makna emansipasi perempuan yang saat ini dianut di masyarakat, dengan konsep peranan perempuan yang terjabarkan dalam kisah Mahabarata. This paper aims to find the symbolism and emancipation value form found in female characters in puppet stories, especially Mahabharata. As a form of social construction, emancipation creates a new understanding for women in relation to their roles and positions in the domestic and public sphere. The emergence of women's assumption must be able to appear in public began to be approved by all circles, but on the other hand began not matched by the fulfillment of duties in the domestic realm. This is due to the many misunderstandings and misconceptions related to the meaning of roles and freedom among women, where everything happens in order to promote equality, as a basic principle of emancipation. This phenomenon has implications for the emergence of the gap between ambition to be able to play a role in the public sphere and fulfillment of personal obligations in the domestic sphere. The following study aims to find the ideal values related to the role of women, especially those contained in classical Javanese literature. The result of the study is a comparison between the meanings of women's emancipation that is currently embraced in society, with the concept of the role of women in the Mahabharata story.Downloads
References
Azizah. Jiz (2011). The Gallant Woman From Java, Wanita Perkasa dari Tanah Jawa. In Azna Book. Yogyakarta.
Beauvoir, Simon De (2016). The Second Sex, Kehidupan Perempuan. Narasi. Yogyakarta.
Djarkasi, Agnes (2008). Woman in Publik Sector, Peranan Perempuan dalam Kesetaraan Gender, Suatu Tinjauan Historis di Sulawesi Utara. Tiara Wacana. Yogyakarta.
Hakim, M. Arief (2007) Pesan-pesan untuk Kaum Remaja. Regina. Bogor.
Hollows, Joanne. (2010). Feminisme, Feminitas, dan Budaya Populer. Jalasutra. Yogyakarta.
Kartono, Kartini. (2007). Psikologi Wanita, Mengenal Wanita Sebagai Ibu dan Nenek. Mandar Maju. Bandung.
Kurniawan, Haris (2010). Tendensi Sentral Pengarusutamaan Gender. Jembatan Ilmu. Surabaya.
Kuswanti, Herlina Dyah (2009). Gender and Politics, Kebijakan SDM di Tempat Kerja, Sudahkah Sensitif Gender?, Tiara Wacana. Yogyakarta.
Laksono, (2009). Tradisi dalam Struktur Masyarakat Jawa Kerajaan dan Pedesaan, Alih Ubah Model Berpikir Jawa. Kepel Press. Yogyakarta.
Lan, Thung Ju (2015). Perempuan dan Modernisasi. Jurnal Masyarakat dan Budaya Volume 17 No 1, Tahun 2015.
Purwadi, (2007). Mengenal Gambar Tokoh Wayang Purwa dan Keterangannya. Cendrawasih. Sukoharjo. Surakarta.
Sutardjo, (2007). Sejarah Wayang Purwa. Panji Pustaka. Yogyakarta.
Suwarno, (2016). Persepektif, Sebuah Catatan Pendidikan, Bahasa, Sastra dan Sosial Budaya. Azzagrafika. Sleman.
Wolfman, Brunetta, R (1992). Peran Kaum Wanita, Bagaimana Menjadi Cakap dan Seimbang dalam Aneka Peran. Kanisius. Yogyakarta.
Valentine, James Lee (2005). The Woman of Power, Menjadi Wanita Pemberdaya. Bhuana Ilmu Populer. Gramedia. Jakarta.
Published
Issue
Section
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- The copyright for articles in this journal is retained by the authors.
- Authors grant to the journal first publication rights and the right to distribute the article, including the journal's web site, online data bases and other similar forms.
- Authors agree to license their work according to Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
- Articles published in JMB are free to use for non-commercial uses as long as the authors and the journal are attributed properly and the new creations are licensed under the indentical terms (license Creative Commons (CC BY-NC-ND 4.0).
- Authors retain the right to reproduce and distribute their articles in any format, without prior authorization, with the proper acknowledgment to the first publication.
- If the article contains copyright material owned by others, authors should obtain written permission from the copyright owner/s in order to reuse the material. Appropriate acknowledgment should be included.
- Authors are encouraged to post their article online (in institutional repositories, personal websites etc). Any such posting must include a reference and a link to the journal's website.
Penulis yang menerbitkan pada jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta untuk artikel dalam jurnal ini disimpan oleh penulis.
- Penulis memberikan kepada jurnal hak publikasi pertama dan hak untuk mendistribusikan artikel, termasuk situs web jurnal, basis data online dan bentuk serupa lainnya.
- Penulis setuju untuk melisensikan karya mereka sesuai dengan Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
- Artikel yang diterbitkan dalam JMB bebas digunakan untuk penggunaan non-komersial selama penulis dan jurnal dikaitkan dengan benar dan kreasi baru dilisensikan menurut istilah indentis (lisensi Creative Commons (CC BY-NC-ND 4.0).
- Penulis mempertahankan hak untuk mereproduksi dan mendistribusikan artikel mereka dalam format apa pun, tanpa izin sebelumnya, dengan pengakuan yang tepat untuk publikasi pertama.
- Jika artikel tersebut berisi materi hak cipta yang dimiliki oleh orang lain, penulis harus mendapatkan izin tertulis dari pemilik hak cipta untuk menggunakan kembali materi tersebut. Pengakuan yang tepat harus disertakan.
- Penulis didorong untuk memposting artikel mereka secara online (dalam repositori institusional, situs web pribadi dll). Setiap posting seperti itu harus menyertakan referensi dan tautan ke situs web jurnal.