SYEKH YUSUF DAN (HASRAT) PERJALANAN HAJI KE PUNCAK BAWA KARAENG

Authors

  • Irfan Palippui Fakultas Ekonomi dan Ilmu-ilmu Sosial Universitas Fajar, Makassar

DOI:

https://doi.org/10.14203/jmb.v18i2.409

Abstract

This work employs Lacanian psychoanalysis to investigate the symptom of pilgrimage to Puncak Bawa Karaeng. The intention of pilgrimage to Puncak Bawa Karaeng is inspired by the spiritual stories of Syekh Yusuf to experience the journey of knowledge (alliungi panggisengang) to Puncak Bawa Karaeng then to Mecca. This is then translated by the Yusuf’s followers as their pilgrimage. This paper underlines that the pilgrimage to Puncak Bawa Karaeng is congregation’s articulation following the tarekat of Syekh Yusuf as a salik way toward the real pilgrimage – pilgrimage as way home to return to our God. Keywords: Haji Bawa Karaeng, Symptom, Desire, and Islam-Sang-Yusuf. Tulisan ini menggunakan Lacanian untuk menggeledah gejala (symptom) perhajian ke Puncak Bawa Karaeng. Hasrat yang mendorong subjek berhaji ke Puncak Bawa Karaeng berasal dari kisah pengalaman spiritual yang dialami oleh Syekh Yusuf saat melangsungkan perjalanan pengetahuan (alliungi panggisengang) ke Puncak Bawa Karaeng, lalu ke Mekah. Kisah inilah yang diterjemahkan ulang oleh pengikut Yusuf, sebagai penanda dalam mengidentifikasi diri – yang sedang melakukan fase perjalanan haji. Oleh karena itu, dalam penelitian ini disimpulkan bahwa, perjalanan haji ke Puncak Bawa Karaeng adalah bentuk artikulasi dari jemaat Haji Bawa Karaeng, yang sedang menjalankan tarekat Syekh Yusuf sebagai jalan salik dalam menuju haji yang sesungguhnya – haji sebagai jalan pulang ke hadirat Ilahi. Kata kunci: Haji Bawa Karaeng, gejala (symptom), Hasrat dan Islam-Sang-Yusuf.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Bracher, Mark. (2009). Jacques Lacan, Diskursus, dan Perubahan Sosial: Pengantar Kritik Budaya Psikoanalisis. Jalasutra: Yogyakarta.

Chodjim, Achmad. (2002). Syekh Siti Jenar Makna-Kematian,Jakarta: Serambi.

Chittick, William C. (2011). The Sufi Path of Love: The Spiritual Teaching of Rumi, terj. M. Sadat Ismail dan Achmad Nidjam. Yogyakarta: Qalam. Deal, William E & Beal, Timothy K. (2005). Theory for Religious Studies. New York – London: Routledge.

Fink, Bruce. (1995). The Lacanian Subject: Between Language and Jouissance. New Jersey: Princeton University Press.crossref

Lacan, Jacques. (2005). ĒCRITS, transleted by Bruce Fink in collaboration with Hēloȉse Fink and Russell Grigg. New York. London: W.W. Norton & Compan.

Morgan, Silas M. (2009). “Lacan, language and the self: A postmodern vision of spirituality.†Student Symposium of Science and Spirituality: Zygon Center for Religion and Science, 1st Annual Symposium Papers. Diunduh dari http:// zygoncenter.org/wp-content/uploads/ symposium01_Morgan. pdf?c19f2d pada 24 November 2012.

Pabbajah, Mustaqim. (2010). Medan Kontestasi Masyarakat Lokal (Kajian Terhadap Keberadaan Komunitas Haji Bawakaraeng Di Sulawesi Selatan), Tesis, Program Studi Agama dan Lintas Budaya Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Safri. (2002). Tradisi-Naik Haji di Gunung Bawa Karaeng Kec. Tinggimoncong Kab. Gowa 1987-2002, Skripsi Sarjana, Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial, pada pend. Ilmu Sejarah UNM, Makassar.

Sinrilik Syekh Yusuf Al-Makassary (Tuanta Salamaka) diunduh dari http://rasyajustice. blogspot.com/2012/03/sinrilik-syekh-yusufal-makassary.html yang diunggah oleh Rasya Yudistira pada 24 November 2012.

Thurston, Luke. (2004). James Joyce and The Problem of Psychoanalysis, New York: Cambridge University Press.crossref

Žĭžek, Slavoj. (2008a). The Plague of Fantasies, London: Verso.

Žĭžek, Slavoj. (2008b). The Sublime Object of Ideology, London: Verso.

Issue

Section

ARTICLES