AFIRMASI NILAI ESTETIKA, ETIKA, DAN SOSIAL KESENIAN GONG GUMBENG DI DESA WRINGINANOM, KECAMATAN SAMBIT, KABUPATEN PONOROGO
DOI:
https://doi.org/10.14203/jmb.v18i2.408Abstract
In the midst of the rapid development of foreign culture in Indonesia, there is one area of culture that should be preserved and maintained. The local culture is Gong Gumbeng. This art can only be found in the Wringinanom, Sambit, Ponorogo. Gong Gumbeng become part of the ritual ‘bersih desa’. This paper aims to affirm the values of aesthetics, ethics, and social contained in Gong Gumbeng. The results of the study described three aspect. First, the aesthetic value of Gong Gumbeng reflected gumbeng equipment, ‘tayub’, and ‘macapat’. Second, the value of the arts ethics Gong Gumbeng appears as a form of reflection of society respectful attitude to the ancestors on the struggles that have been made. Accompaniment Gong Gumbeng deliver messages that contain useful advice for the community. Third, the social value that appears in this art is the emergence of the value of mutual cooperation and harmony of society so as to strengthen social solidarity. Keywords: Gong Gumbeng, aesthetic, ethical, social, Ponorogo. Di tengah pesatnya perkembangan budaya asing di Indonesia, terdapat salah satu budaya daerah yang patut dilestarikan dan dijaga. Budaya daerah tersebut adalah kesenian Gong Gumbeng. Kesenian ini hanya dapat ditemukan di desa Wringinanom, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo. Kesenian Gong Gumbeng menjadi bagian dari ritual bersih desa. Tulisan ini bertujuan untuk mengafirmasi nilai-nilai estetika, etika, dan sosial yang terdapat di dalam kesenian Gong Gumbeng. Penelitian telah menemumkan tiga hal penting. Pertama, nilai estetika kesenian Gong Gumbeng tercermin dari peralatan Gong Gumbeng, tayub, dan tembang macapat. Kedua, nilai etika kesenian Gong Gumbeng tampak sebagai wujud cerminan sikap hormat masyarakat kepada leluhurnya atas perjuangan-perjuangan yang telah dilakukan. Iringan kesenian Gong Gumbeng menyampaikan pesan yang berisi nasihat yang berguna bagi masyarakat. Ketiga, nilai sosial yang tampak pada kesenian ini adalah munculnya nilai kegotongroyongan dan kerukunan masyarakat sehingga memperkuat solidaritas sosial. Kata kunci: Gong Gumbeng, estetika, etika, sosial, Ponorogo.Downloads
References
Bertens, K 2007. Etika. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Herimanto & Winarno. 2013. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.
Kayam, Umar, 1981. Seni, Tradisi, Masyarakat. Jakarta: Sinar Harapan.
Koentjaraningrat. 1990. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
Koenjarningrat. 1994. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djambatan.
Negoro, Suryo. 2001. Upacara Tradisional dan Ritual Jawa. Surakarta: CV. Buana Raya.
O’Dea, Thomas F. 1995. Sosiologi Agama: Suatu Pengenalan Awal. Terjemahan: Yasogama. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Rahayu, Y. Eni Lestari, dkk. 1994. Deskripsi Tari Angguk Puro. Yogyakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Kebudayaan Proyek Pembinaan Kesenian Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Rizali, Nanang. 2003. Wacana Seni Rupa. Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol.3.
Rochmadi, N. 2012. Menjadikan Nilai Budaya Gotong-Royong Sebagai Common Identity dalam Kehidupan Bertetangga Negaranegara ASEAN. Universitas Negeri Malang.
Sachari, Agus. 2002. Estetika Makna, Simbol, dan Daya. Bandung: Penerbit ITB. Setyobudi, dkk, 2007. Seni Budaya SMP Jilid 1. Jakarta: PenerbitErlangga.
Soedarsono. R.M. 1999. Seni Pertunjukan Indonesia dan Pariwisata Yogyakarta: Arti.line.
Takari, dkk.. 2008. Masyarakat Kesenian di Indonesia. Universitas Sumatera Utara: Studia Kultura.
Wuri, Josephine dan Rini Hardanti. 2007. Ekonomi Pengantar. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Issue
Section
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- The copyright for articles in this journal is retained by the authors.
- Authors grant to the journal first publication rights and the right to distribute the article, including the journal's web site, online data bases and other similar forms.
- Authors agree to license their work according to Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
- Articles published in JMB are free to use for non-commercial uses as long as the authors and the journal are attributed properly and the new creations are licensed under the indentical terms (license Creative Commons (CC BY-NC-ND 4.0).
- Authors retain the right to reproduce and distribute their articles in any format, without prior authorization, with the proper acknowledgment to the first publication.
- If the article contains copyright material owned by others, authors should obtain written permission from the copyright owner/s in order to reuse the material. Appropriate acknowledgment should be included.
- Authors are encouraged to post their article online (in institutional repositories, personal websites etc). Any such posting must include a reference and a link to the journal's website.
Penulis yang menerbitkan pada jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta untuk artikel dalam jurnal ini disimpan oleh penulis.
- Penulis memberikan kepada jurnal hak publikasi pertama dan hak untuk mendistribusikan artikel, termasuk situs web jurnal, basis data online dan bentuk serupa lainnya.
- Penulis setuju untuk melisensikan karya mereka sesuai dengan Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
- Artikel yang diterbitkan dalam JMB bebas digunakan untuk penggunaan non-komersial selama penulis dan jurnal dikaitkan dengan benar dan kreasi baru dilisensikan menurut istilah indentis (lisensi Creative Commons (CC BY-NC-ND 4.0).
- Penulis mempertahankan hak untuk mereproduksi dan mendistribusikan artikel mereka dalam format apa pun, tanpa izin sebelumnya, dengan pengakuan yang tepat untuk publikasi pertama.
- Jika artikel tersebut berisi materi hak cipta yang dimiliki oleh orang lain, penulis harus mendapatkan izin tertulis dari pemilik hak cipta untuk menggunakan kembali materi tersebut. Pengakuan yang tepat harus disertakan.
- Penulis didorong untuk memposting artikel mereka secara online (dalam repositori institusional, situs web pribadi dll). Setiap posting seperti itu harus menyertakan referensi dan tautan ke situs web jurnal.