DARI ‘NEGARA ISLAM’ KE POLITIK DEMOKRATIS: WACANA DAN ARTIKULASI GERAKAN ISLAM DI MESIR DAN INDONESIA FROM ‘ISLAMIC STATE’ TO DEMOCRATIC POLITICS: DISCOURSES AND ARTICULATIONS OF ISLAMIST MOVEMENT IN EGYPT AND INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.14203/jmb.v18i1.328Abstract
Abstract This article aims to explain discourses and articulations of Islamist movements in Egypt and Indonesia. In Egypt, the Muslim Brotherhood has emerged as one of the most important political force following the regime change in 2011. They have succeeded in installing Mohammad Morsy and Freedom and Justice Party in power after winning the 2012 General Elections. In Indonesia, the Prosperous and Justice Party (PKS) has also emerged as one of strong political parties following 1998 Reformasi, even though their success was not as visible as the Muslim Brotherhood. By using post-foundationalist approach, this article attempts to provide an explanation of discourses and articulations of both movements in the political arena. Having traced the historical-political trajectory of Islamist movements in Egypt and Indonesia, this article argues that both Islamist movements have departed from a universalist conception of ‘Islam’ that aims to politically articulates Islam as a basis of the state. This article also finds that there have been different achievements of these attempts in Egypt and Indonesia, due to strategies, articulations, and negotiation with other political forces in each states. Keywords: Islamism, Egypt, Indonesia, discourses, articulations, Post-foundationalism Abstrak Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan wacana dan artikulasi gerakan Islam di Mesir dan Indonesia. Di Mesir, Al-Ikhwan al-Muslimun telah menjelma menjadi sebuah kekuatan politik terpenting setelah pergantian rezim pada tahun 2011. Mereka telah berhasil menempatkan Mohammad Morsy dan Partai Keadilan Pembangunan dalam kekuasaan setelah memenangi Pemilu 2012. Di Indonesia, Partai Keadilan Sejahtera juga menjelma sebagai kekuatan politik setelah Reformasi 1998, walaupun kesuksesan mereka tak sebesar Ikhwan. Dengan menggunakan pendekatan post-fondasionalis, artikel ini berupaya untuk menyediakan penjelasan tentang bagaimana wacana dan artikulasi Gerakan Islam di kedua negara tersebut diproduksi setelah pergantian rezim. Dengan melacak perjalanan politik dan sejarah Gerakan Islam di Mesir dan Indonesia, artikel ini berargumen bahwa kedua Gerakan Islam di Mesir dan Indonesia berangkat dari konsepsi universalis tentang Islam yang bertujuan untuk menjadikan Islam sebagai dasar negara. Secara garis besar, artikel ini menemukan bahwa ada perbedaan hasil yang diperoleh Gerakan Islam di dua negara tersebut, yang antara lain dipengaruhi oleh perbedaan strategi, artikulasi, dan negosiasi dengan kekuatan politik lain di negara tersebut. Kata kunci: Islamisme, Mesir, Indonesia, wacana, artikulasi, Post-fondasionalismeDownloads
References
Alfian. (1989). Muhammadiyah: The Political Behavior of a Muslim Modernist Organisation Under Dutch Colonialism. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Al-Jazeera. (2012). “Political Clash over Egypt’s
New Constitution†Features, 20 October
Diunduh online dari http://www. aljazeera.com/indepth/features/2012/10/
html.
Amin, Jum’ah. (1997). Fiqh Dakwah. Solo: Era
Intermedia.
Anshari, Endang S. (1987). Piagam Jakarta 22
Juni 1945 dan Sejarah Konsensus Nasional antara Nasionalis Islam dan Nasionalis Sekuler tentang Dasar Negara RI 1945-1959. Jakarta: Rajawali Press.
al-Awadi, Hisham. (2004). In Pursuit of Legitimacy: The Muslim Brothers and Mubarak, 1981-2000. London and New York: IB Tauris
al-Banna, Hasan. (2005). Risalah Pergerakan Ikhwan (penerjemah Anis Matta, Rofi’ Munawar, dan Wahid Ahmadi). Solo: Era Intermedia.
Bakri, Syamsul. (2015). Gerakan Komunisme Islam di Surakarta 1914-1942. Yogyakarta: LKiS.
Issue
Section
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- The copyright for articles in this journal is retained by the authors.
- Authors grant to the journal first publication rights and the right to distribute the article, including the journal's web site, online data bases and other similar forms.
- Authors agree to license their work according to Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
- Articles published in JMB are free to use for non-commercial uses as long as the authors and the journal are attributed properly and the new creations are licensed under the indentical terms (license Creative Commons (CC BY-NC-ND 4.0).
- Authors retain the right to reproduce and distribute their articles in any format, without prior authorization, with the proper acknowledgment to the first publication.
- If the article contains copyright material owned by others, authors should obtain written permission from the copyright owner/s in order to reuse the material. Appropriate acknowledgment should be included.
- Authors are encouraged to post their article online (in institutional repositories, personal websites etc). Any such posting must include a reference and a link to the journal's website.
Penulis yang menerbitkan pada jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta untuk artikel dalam jurnal ini disimpan oleh penulis.
- Penulis memberikan kepada jurnal hak publikasi pertama dan hak untuk mendistribusikan artikel, termasuk situs web jurnal, basis data online dan bentuk serupa lainnya.
- Penulis setuju untuk melisensikan karya mereka sesuai dengan Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
- Artikel yang diterbitkan dalam JMB bebas digunakan untuk penggunaan non-komersial selama penulis dan jurnal dikaitkan dengan benar dan kreasi baru dilisensikan menurut istilah indentis (lisensi Creative Commons (CC BY-NC-ND 4.0).
- Penulis mempertahankan hak untuk mereproduksi dan mendistribusikan artikel mereka dalam format apa pun, tanpa izin sebelumnya, dengan pengakuan yang tepat untuk publikasi pertama.
- Jika artikel tersebut berisi materi hak cipta yang dimiliki oleh orang lain, penulis harus mendapatkan izin tertulis dari pemilik hak cipta untuk menggunakan kembali materi tersebut. Pengakuan yang tepat harus disertakan.
- Penulis didorong untuk memposting artikel mereka secara online (dalam repositori institusional, situs web pribadi dll). Setiap posting seperti itu harus menyertakan referensi dan tautan ke situs web jurnal.