Pola Konsumsi Program TV di Masyarakat Pattern of Television Programm Consumption in Society
DOI:
https://doi.org/10.14203/jmb.v17i3.325Abstract
Abstrak Tulisan ini menguraikan perkembangan budaya populer pada TV nasional Indonesia pascapemilu legislatif serta pemilihan presiden tahun 2009 dan tahun 2014. Perdebatan mengenai budaya populer di Indonesia menjadi penting karena apapun bisa menjadi informasi penting jika sesuatu itu berkaitan dengan politik, seperti politik nasional. Budaya populer bisa diamati melalui film, musik, atau program TV yang lain. TV nasional Indonesia, terutama satu dekade terakhir ini, cenderung menyiarkan reality show, game show, dan sinetron. Hal tersebut menguatkan pandangan bahwa TV adalah bagian dari budaya populer atau budaya massa dan murah. Namun, rating AGB AC Nielsen Media Research dalam buletin berkala Februari 2010 menginformasikan bahwa terjadi peningkatan rating untuk program berita, baik secara durasi maupun jumlah penonton. Apakah itu berarti media sebagai sosialisasi dan transmisi nilai- nilai sedang bekerja, atau hanya merupakan satu gejala di dalam tren TV nasional Indonesia saja? Di sisi lain, terjadi kecenderungan peningkatan jumlah penonton aktif dibandingkan dengan penonton pasif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pengumpulan data dengan wawancara mendalam serta penelusuran berbagai sumber data sekunder. Analisis data dilakukan dengan deskriptif ilustratif setelah data diolah melalui koding. Penelitian ini menemukan perubahan pola konsumsi masyarakat pada program TV nasional Indonesia yang dipengaruhi oleh beberapa faktor pendukung, yaitu kepuasan, perbandingan berbagai program, maupun tanggung jawab jurnalis. Sementara itu, beberapa faktor penghambat antara lain kontestasi ekonomi dan politik, rating, maupun kepemilikan modal Kata kunci: perubahan, budaya populer, pola konsumsi Abstract This paper explores the dynamic of popular culture in Indonesian national TVs after the legislative election and president election in 2009 and 2014. Debate on popular culture in Indonesia is getting more important, particularly when it is related to national politics. Popular culture can be studied through film, music, or other TV programs. In the recent decade, the trend of Indonesian national TVs tend to broadcast reality show, game show and soap opera. It shows that Indonesian TVs are part of popular culture or low and cheap culture. However, AGB AC Nielsen Media Research in their February 2010 newsletter informed that the news rating increased, both in duration and number of audiences. Does it indicate that TV as media of socialization or values transmission is working? Or is that only a trend in Indonesian TVs? Moreover, the number of active audiences is increasing rather than the passive ones. Using qualitative approach, the data was gathered from the interviews and the secondary ones. This research shows that there are changes in the pattern of TV consumption in Indonesian society with several push factors, such as gratification, comparison between TV programs and journalists’ responsibility. Meanwhile, several obstacle factors are economic and politics contestation, rating, and share. Keywords: change, popular culture, consumption patternDownloads
References
Baran, Stanley J. And Dennis K. Davis. (2000). Mass Communication Theory, Foundation, Ferment, and Future. 2nd. USA and Singapore: Wadsworth Thomson Learning.
Edgar, Andrew, and Peter Sedgwickt (ed.). (1999). Key Concepts in Cultural Theory. London and New York: Roudledge. Versi online.
Himmelweit, Hilde T., Betty Swift, and Marianne
E. Jaeger. The Penontonce as Critic: A Conceptual Analysis of Television Entertainment dalam Tannenbaum, Percy H. 1980. The
Entertainment Functions of Television. Ed. New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates Publishers.
Littlejohn, Stephen W. (2002). Theories of Human Communication. 7th. Albuquerque. New Mexico: Wadsworth Thomson Learning.
Lull, James. (1995). Media, Communication, Culture A Global Approach. USA: Polity Press.
McNair, Bryan. (1995). An Introduction To Politic Communication. London: Routledge.
McQuail’s, Dennis. (2000). Mass Communication Theory. London: Sage Publication.
Miller, Katherine. (2001). Communication Theories Perspective, Processes, and Contexts. USA: McGraw Hill.
Morissan. (2008). Manajemen Media Penyiaran Siratkan pada Radio dan Televisi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Nugroho, Y., Putri, DA., Laksmi, S. (2012). “Mapping the landscape of the media industry in contemporary Indonesia. Report Series. Engaging Media, Empowering Society: Assessing media policy and governance in Indonesia through the lens of citizens’ rightsâ€. Research collaboration of Centre for Innovation Policy and Governance and HIVOS Regional Office Southeast Asia, funded by Ford Foundation. Jakarta: CIPG and HIVOS.
Ishadi, SK. (2014). Media & Kekuasaan Televisi di Hari-hari Terakhir Presiden Soeharto. Jakarta: Kompas.
Issue
Section
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- The copyright for articles in this journal is retained by the authors.
- Authors grant to the journal first publication rights and the right to distribute the article, including the journal's web site, online data bases and other similar forms.
- Authors agree to license their work according to Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
- Articles published in JMB are free to use for non-commercial uses as long as the authors and the journal are attributed properly and the new creations are licensed under the indentical terms (license Creative Commons (CC BY-NC-ND 4.0).
- Authors retain the right to reproduce and distribute their articles in any format, without prior authorization, with the proper acknowledgment to the first publication.
- If the article contains copyright material owned by others, authors should obtain written permission from the copyright owner/s in order to reuse the material. Appropriate acknowledgment should be included.
- Authors are encouraged to post their article online (in institutional repositories, personal websites etc). Any such posting must include a reference and a link to the journal's website.
Penulis yang menerbitkan pada jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta untuk artikel dalam jurnal ini disimpan oleh penulis.
- Penulis memberikan kepada jurnal hak publikasi pertama dan hak untuk mendistribusikan artikel, termasuk situs web jurnal, basis data online dan bentuk serupa lainnya.
- Penulis setuju untuk melisensikan karya mereka sesuai dengan Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
- Artikel yang diterbitkan dalam JMB bebas digunakan untuk penggunaan non-komersial selama penulis dan jurnal dikaitkan dengan benar dan kreasi baru dilisensikan menurut istilah indentis (lisensi Creative Commons (CC BY-NC-ND 4.0).
- Penulis mempertahankan hak untuk mereproduksi dan mendistribusikan artikel mereka dalam format apa pun, tanpa izin sebelumnya, dengan pengakuan yang tepat untuk publikasi pertama.
- Jika artikel tersebut berisi materi hak cipta yang dimiliki oleh orang lain, penulis harus mendapatkan izin tertulis dari pemilik hak cipta untuk menggunakan kembali materi tersebut. Pengakuan yang tepat harus disertakan.
- Penulis didorong untuk memposting artikel mereka secara online (dalam repositori institusional, situs web pribadi dll). Setiap posting seperti itu harus menyertakan referensi dan tautan ke situs web jurnal.