MARAWIS PENGUATAN IDENTITAS ISLAM MASYARAKAT BETAWI
DOI:
https://doi.org/10.14203/jmb.v6i1.196Abstract
Most people in Indonesia have already known about Betawi’s folk art, such as, Lenong Betawi, Topeng Betawi, Gambang Kromong and so forth. Beside that, there is also another art, called Marawis. It exists in Betawi’s community since about 1970, and recently it begins to protrude and flourish. Marawis is an art of music percussion, which is played by a group of men, and usually use for some various Betawi’s ceremonies, like wedding, pengajian (majlis), and some other ceremonial events. The main instruments are Marawis and Hajir. The songs mostly in Arabic language comprising Islamic values. Hence, there are still some intense debate about the originality of this music, some people said that this kind of folk art is from Middle East countries, but the other believed that this is belong to Indonesian people. Nowadays, it seems that Marawis is considered to become one of Betawi’s culture.Downloads
References
Az, Dja’far, 2003, Selebaran yang dikeluarkan oleh Himpunan Marawis
Indonesia (HIMMI).
Aziz, Abdul, 2002, Islam dan Masyarakat Betawi. Jakarta: Logos, Cetakan 1.
Bouvier, Helena, 2002, Lebur: Seni Musik dan Pertunjukan dalam Masyarakat Madura. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, Cetakan 1.
Kodijat, Latifah, 1989, Istilah-istilah Musik. Jakarta: Penerbit Djambatan. Cet. 1.
Muhidin, 2002, “Transformasi Masyarakat Betawi di Kemanggisan Jakarta,â€Skripsi UI Jakarta.
Kleden-Probonegoro, Ninuk, 1996, Teater Lenong Betawi: Studi Perbandingan Diakronik, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia dan Asosiasi Tradisi Lisan, Edisi Pertama.
------------------------------------, 2003, “Tanda Budaya Propinsi dan Politik Identitas’†artikel (belum diterbitkan).
Siswantari, 2000, “Kedudukan dan Peran Bek Betawi dalam Pemerintahan serta Masyarakat di Jakarta,†Tesis Program Studi Ilmu Sejarah, Bidang Ilmu Budaya, Program Pasca sarjana UI.
Shahab, Yasmine Zaki, 1994, “The Creation of Ethnic Tradition: The Betawi of Jakarta,†Thesis of Doctor of Philosophy, School of Oriental and
African Studies, London.
----------------------------- (ed), 1997, Betawi Dalam Perspektif Kontemporer: Perkembangan, potensi dan Tantangannya. Jakarta: Lembaga Kebudayaan Betawi, Edisi Pertama.
----------------------------, 2000, “Rekacipta Tradisi Betawi: Sisi Otoritas dalamnProses Nasionalisasi Tradisi Lokal,†dalam Jurnal Antropologi
Indonesia No. 66 Th. XXV. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Supandi, Atik (dkk), 1996, Rebana Burdah dan Biang. Jakarta: Dinas
Kebudayaan DKI Jaya. Cet.1
Tim Penulis, 1998, Seni Budaya Betawi Menggiring Zaman: Menyambut tahun Seni dan Budaya. Jakarta: Dinas Kebudayaan DKI Jaya. Cet. 1.
Tim Penyusun, 1989, Ensiklopedi Nasional Indonesia, Jilid 6, Jakarta: Penerbit PT. Cipta Adi Pustaka.
------------------, 1992, Ensiklopedi Musik, Jilid 1, Jakarta: Penerbit PT Cipta Adi Pustaka.
------------------, 1999, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbud, Edisi Kedua.
------------------, 2002, Indonesian Heritage: Seni Pertunjukan (terjemahan), Jakarta: Penerbit Buku Antar Bangsa, Cet. 1
------------------, Indonesia Indah: Tari Tradisional Indonesia, Jilid 7, Jakarta: Penerbit Seri Buku Indonesia Indah, yayasan harapan kita.
------------------, Ensiklopedi Indonesia, Jilid 2, Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve dan Elsevier Publisling Project.
Wirya, Mus K, 1981, Bermain Rebana, Jakarta: Yasaguna.
Issue
Section
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- The copyright for articles in this journal is retained by the authors.
- Authors grant to the journal first publication rights and the right to distribute the article, including the journal's web site, online data bases and other similar forms.
- Authors agree to license their work according to Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
- Articles published in JMB are free to use for non-commercial uses as long as the authors and the journal are attributed properly and the new creations are licensed under the indentical terms (license Creative Commons (CC BY-NC-ND 4.0).
- Authors retain the right to reproduce and distribute their articles in any format, without prior authorization, with the proper acknowledgment to the first publication.
- If the article contains copyright material owned by others, authors should obtain written permission from the copyright owner/s in order to reuse the material. Appropriate acknowledgment should be included.
- Authors are encouraged to post their article online (in institutional repositories, personal websites etc). Any such posting must include a reference and a link to the journal's website.
Penulis yang menerbitkan pada jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta untuk artikel dalam jurnal ini disimpan oleh penulis.
- Penulis memberikan kepada jurnal hak publikasi pertama dan hak untuk mendistribusikan artikel, termasuk situs web jurnal, basis data online dan bentuk serupa lainnya.
- Penulis setuju untuk melisensikan karya mereka sesuai dengan Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
- Artikel yang diterbitkan dalam JMB bebas digunakan untuk penggunaan non-komersial selama penulis dan jurnal dikaitkan dengan benar dan kreasi baru dilisensikan menurut istilah indentis (lisensi Creative Commons (CC BY-NC-ND 4.0).
- Penulis mempertahankan hak untuk mereproduksi dan mendistribusikan artikel mereka dalam format apa pun, tanpa izin sebelumnya, dengan pengakuan yang tepat untuk publikasi pertama.
- Jika artikel tersebut berisi materi hak cipta yang dimiliki oleh orang lain, penulis harus mendapatkan izin tertulis dari pemilik hak cipta untuk menggunakan kembali materi tersebut. Pengakuan yang tepat harus disertakan.
- Penulis didorong untuk memposting artikel mereka secara online (dalam repositori institusional, situs web pribadi dll). Setiap posting seperti itu harus menyertakan referensi dan tautan ke situs web jurnal.