MENGGALI KONSEP FILOSOFIS MBARU GENDANG SEBAGAI SIMBOL IDENTITAS DAN PUSAT KEBUDAYAAN MASYARAKAT MANGGARAI, FLORES, NUSA TENGGARA TIMUR
DOI:
https://doi.org/10.55981/jmb.2022.1616Keywords:
Manggarai Culture, Mbaru Gendang, Local wisdomAbstract
This study focuses on efforts to understand the philosophical concept of the mbaru gendang as a symbol of identity and the center of Manggarai culture. This study aims to explore the values of local wisdom contained in the symbols, forms, and functions of the mbaru gendang. This research is motivated by an awareness of the wisdom values contained in the form and structure of the new Manggarai drum culture so that it can be used as beautiful philosophical thoughts for Indonesian philosophy that is sustainable throughout time. The method used is observation and literature study. This study found that the symbols and shapes of the mbaru gendang have very high cultural philosophical values. So this research contributes to the exploration of the wealth of wisdom of the mbaru gendang so that it becomes a philosophical presentation that can be actualized in the daily life of the Indonesian people. Besides that, this research is an attempt to promote the mbaru gendang as a symbol of identity and cultural center of the Manggarai community.
Downloads
References
Adon, M. J. (2016). Menyibak Nilai Keadilan Dan Persatuan Dalam Upacara Tente Teno: Sebuah Sistem Pembagian Tanah Ulayat Dalam Budaya Manggarai. Forum: Jurnal Filsafat Dan Teologi, 45(1), 43–55.
Adon, M. J. Wawancara Dengan Bpk. Kondradus Tentang Bentuk, Fungsi dan Simbol yang Terkandung Dalam Mbaru Gendang Manggarai di Pagal 2 Mei 2021 dan 14-15 Juni 2021. , (2021). Pagal, Manggarai-NTT.
Adon, M. J. Wawancara Dengan Bpk. Konstatinus Mon Tentang Bentuk, Fungsi dan Simbol yang Terkandung Dalam Mbaru Gendang Manggarai di Carep 18-19, 21, 28, 29 Juni 2021 dan 2 Juli 2021. , (2021). Carep-Ruteng Manggarai NTT.
Adon, M. J. Wawancara Dengan Bpk. Nober Nabar Tentang Bentuk, Fungsi dan Simbol yang Terkandung Dalam Mbaru Gendang Manggarai 20, 22 Juli 2021 dan 1 Agustus 2021. , (2021). Cimpar Carep- Ruteng Manggarai,NTT.
Adon, M. J. Wawancara tentang Mbaru Gendang dengan Ibu Regina Mune. , (2022).
Gabriel, N. S., Ndoen, F. A., and Prisarto, A. k. (2019). Upacara Roko Molas Poco Dalam Masyarakat Suku Bangsa Manggarai Di Desa Compang Laho Kecamatan Poco Ranaka Kabupaten Manggarai Timur. Jurnal Sejarah, 16.
Gaut, G. K., and Tapung, M. M. (2021). Model Lonto Lèok dalam Pembelajaran tentang Mbaru Gendang pada Muatan Lokal Seni Budaya Daerah Manggarai (Riset Desain Pembelajaran Muatan Lokal). EDUNET: The Journal of Humanities and Applied Education, 1(1), 20–42.
Haryanto, V. (2019). Development, Depoliticisation, and Manggaraian Peasants’ Resistance in Western Flores. PCD Journal, 7(1), 115. https://doi.org/10.22146/pcd.35195
Imun, A. (2020). Analisis Bentuk Dan Fungsi Tradisi Penti Pada Masyrakat Manggrai (Vol. 21). Universitas Muhamadiyah Mataram.
Israwati, I. (2018). Peran Tu’a Golo Dalam Pembagian Tanah Dan Pengaruhnya Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Dan Budaya Masyarakat Di Desa Macan Tanggar Kecamatan Komodo Kabupaten Manggarai Barat Ntt. Historis: Jurnal Kajian, Penelitian & Pengabdian Pendidikan Sejarah, 3(2), 36–41. Retrieved from http://journal.ummat.ac.id/index.php/historis/article/view/1381
Janggur, P. (2010). Butir-Butir Adat Manggarai. In K. T. Deki (Ed.), 2 (1st ed., pp. 1–166). Ruteng: Yayasan Siri Bongkok.
Kartodirjo, S. (1983). Elit dalam Perspektif Sejarah (1st ed.). Jakarta: LP3LS.
Kurniawan, H. R., and Wiriantari, F. (2019). Tradisi Siri Bongkok Pada Rumah Adat Mbaru Gendang Di Desa Kabupaten Manggarai-NTT. Jurnal Anala, 7(2), 8–15.
Lanur, A. (2012). Pandangan Hidup Orang Manggarai. In M. Chen and C. Suwendi (Eds.), Iman, Budaya dan Pergumulan Sosial (Refleksi Yubileum 100 Tahun Gereja Katolik Manggarai) (pp. 100–115). Jakarta: Obor.
Lon, Y. S. B. (2015). Fenomena Mbaru Gendang di Manggarai. In P. Domino (Ed.), Tantangan Inovasi Pendidikan dan Budaya di Manggarai. Ruteng: Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan St. Paulus Ruteng Manggarai Nusa Tenggara Timur.
Lon, Y. S., and Widyawati, F. (2018). Mbaru Gendang Rumah Adat Manggarai Flores Eksistensi, Sejarah, dan Transformasinya. In Kanisius (3rd ed., Vol. 42). Yogyakarta: Kanisius. https://doi.org/10.17257/hufslr.2018.42.2.19
Louis, M. (2015). Fungsi Dan Makna Ruang Pada Rumah Adat Mbaru Niang Wae Rebo. Jurnal Intra, 3(2), 580–585.
Mahur, A., and Bustan, F. (2019). Konseptualisasi Masyarakat Manggarai Tentang Budaya Lonto Leok Sebagai Piranti Hukum Adat Responsif-Sosiologik Dalam Rangka …. Jurnal Lazuardi, 2(2), 276–292. Retrieved from http://ejurnal-pendidikanbahasaundana.com/index.php/lazuardijournal/article/view/11
Moses, F. (2019). Retorika Puisi Sastra Go’et Masyarakat Manggarai: Sebuah Kajian Retorika Dan Puitika Lisan. Ceudah: Jurnal Ilmiah Sastra, 1(9), 56–66.
Ngoro, A. M. (2016). Budaya Manggarai Selayang Pandang (II; M. Usman, Ed.). Ende: Nusa Indah.
Pandor, P. (2015a). Imanensi dan Trasendensi Mori Kraéng Sebagai Wujud Tertinggi Orang Manggarai. In A. Riyanto, J. Ohoitimur, O. G. Madung, and C. B. Mulyanto (Eds.), Kearifan Lokal Pancasila, Butir-Butir Filsafat Keindonesiaan. Yogyakarta: Kanisius.
Pandor, P. (2015b). Menyibak Praksis Lonto Leok dalam Demokrasi Lokal Manggarai. In A. Riyanto, J. Ohoitimur, C. B. Mulyanto, and O. G. Madung (Eds.), Kearifan Lokal-Pancasila Butir-Butir Filsafat Keindonesian (pp. 443–466). Yogyakara: Kanisius.
Perdana, M. (2016). Tata Spasial Permukiman Tradisional Manggarai Berdasar Ritual Penti Di Kampung Wae Rebo Di Pulau Flores. Ruang-Space: Jurnal Lingkungan Binaan (Journal of The Built Environment), 3(2). https://doi.org/10.24843/JRS.2016.v03.i02.p06
Resmini, W., and Mabut, F. (2020). Upacara Penti dalam Masyarakat Kampung Rato di Kabupaten Manggarai. CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan, 8(2).
Riyanto, A. (2015). Kearifan Lokal-Pancasila Butir-butir Filsafat “Keindonesiaan.” In A. Riyanto, J. Ohoitimur, C. B. Mulyatno, and O. G. Madung (Eds.), Kearifan Lokal-Pancasila Butir-Butir Filsafat Keindonesian. Yogyakarta: Kanisius.
Riyanto, A. (2018). Relasionalitas Filsafat Fondasi Interpretasi: Aku, Teks, Liyan, Fenomen. Yogyakarta: Kanisius.
Riyanto, A. (2020). Metodologi Pemantik dan Anatomi Riset Filosofis Teologis (1st ed.). Malang: Widya Sasana Publication.
Setia, Y. S., Budianto, A., and Yatmin. (2021). Study Tentang “ Mbaru Niang ” Di Masyarakat Wae Rebo Kabupaten Manggarai , Nusa Tenggara Timur Tahun 2021. Semdikjar 4, 243–252.
Soekarno. (2006). Filsafat Pancasila Menurut Bung Karno. Yogyakarta: Media Pressindo.
Sutam, I. (2012). Menjadi Gereja Katolik Yang Berakar Dalam Kebudayaan Manggarai. In M. Chen and C. Suwendi (Eds.), Iman, Budaya dan Pergumulan Sosial (Refleksi Yubilium 100 Tahun Gereja Katolik Manggarai) (pp. 157–190). Jakarta: Obor.
Terisno, V. H., Tulistyantoro, L., and Nilasari, P. F. (2019). Studi Makna dan Ruang dalam Hunian Tradisional. Jurnal Intra, 7(1), 21–25.
Vanesvaria, V., Kinasihb, M. W., and Suryadi, J. A. (2022). Kajian Etnomatematika pada Rumah Adat Mbaru Niang di Kampung Wae Rebo. Prisma Prosiding Seminar Nasional Matematika, 5, 346–353.
Verheijen, A. J. (1991). Manggarai Dan Wujud Tertinggi. In 1 (p. 320). Jakarta: LIPI.
Published
Issue
Section
Copyright (c) 2022 Mathias Adon
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- The copyright for articles in this journal is retained by the authors.
- Authors grant to the journal first publication rights and the right to distribute the article, including the journal's web site, online data bases and other similar forms.
- Authors agree to license their work according to Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
- Articles published in JMB are free to use for non-commercial uses as long as the authors and the journal are attributed properly and the new creations are licensed under the indentical terms (license Creative Commons (CC BY-NC-ND 4.0).
- Authors retain the right to reproduce and distribute their articles in any format, without prior authorization, with the proper acknowledgment to the first publication.
- If the article contains copyright material owned by others, authors should obtain written permission from the copyright owner/s in order to reuse the material. Appropriate acknowledgment should be included.
- Authors are encouraged to post their article online (in institutional repositories, personal websites etc). Any such posting must include a reference and a link to the journal's website.
Penulis yang menerbitkan pada jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta untuk artikel dalam jurnal ini disimpan oleh penulis.
- Penulis memberikan kepada jurnal hak publikasi pertama dan hak untuk mendistribusikan artikel, termasuk situs web jurnal, basis data online dan bentuk serupa lainnya.
- Penulis setuju untuk melisensikan karya mereka sesuai dengan Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
- Artikel yang diterbitkan dalam JMB bebas digunakan untuk penggunaan non-komersial selama penulis dan jurnal dikaitkan dengan benar dan kreasi baru dilisensikan menurut istilah indentis (lisensi Creative Commons (CC BY-NC-ND 4.0).
- Penulis mempertahankan hak untuk mereproduksi dan mendistribusikan artikel mereka dalam format apa pun, tanpa izin sebelumnya, dengan pengakuan yang tepat untuk publikasi pertama.
- Jika artikel tersebut berisi materi hak cipta yang dimiliki oleh orang lain, penulis harus mendapatkan izin tertulis dari pemilik hak cipta untuk menggunakan kembali materi tersebut. Pengakuan yang tepat harus disertakan.
- Penulis didorong untuk memposting artikel mereka secara online (dalam repositori institusional, situs web pribadi dll). Setiap posting seperti itu harus menyertakan referensi dan tautan ke situs web jurnal.