MENYAMBUT GENERASI BARU DALAM KONTEKS BUDAYA: METAETNOGRAFI BUDAYA PERSALINAN DI INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.14203/jmb.v20i1.511Abstract
Latar Belakang: Angka Kematian Ibu (AKI) tahun 2015 yang mencapai 305 per 100.000 kelahiran hidup masih menjadi pekerjaan rumah yang besar dari tahun ke tahun bagi pembangunan kesehatan di Indonesia. Berbagai program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yang telah dilaksanakan dalam beberapa dekade tidak juga menurunkan AKI. Masalah budaya kesehatan menjadi faktor penting dalam berhasil tidaknya suatu program yang telah dicanangkan, dan telah menghabiskan anggaran yang besar. Metode: Kajian ini menggunakan metode metaetnografi untuk membandingkan antara pemaknaan persalinan aman menurut masyarakat dengan persalinan aman menurut pemegang program KIA. Metaetnografi dilakukan pada 22 buku Riset Etnografi Kesehatan yang bertema KIA tahun 2012-2015. Metaetnografi pada 22 etnis dan lokasi hasil Riset Etnografi Kesehatan terbagi menjadi 8 regional kepulauan di Indonesia Hasil: Hasil menunjukkan bahwa faktor sosial budaya masyarakat dan tenaga kesehatan yang berkompeten masih menjadi masalah terkait persalinan aman. Masyarakat memiliki konsep dan nilai sendiri tentang kehamilan, persalinan, penolong persalinan dan tentang nilai anak dalam suatu keluarga. Kesimpulan: Persalinan aman dalam konteks budaya masyarakat adalah bersalin sesuai kenyamanan ibu dan keluarga, serta tidak melanggar nilai-nilai budaya setempat. Ketidakpercayaan masyarakat kepada tenaga kesehatan dikarenakan faktor kurangnya hubungan interpersonal antara tenaga kesehatan dengan masyarakat, faktor senioritas dan tabu memperlihatkan organ intim pada orang lain, serta ketiadaan tenaga kesehatan di wilayah masyarakat karena akses yang terpencil. Saran: Rekayasa sosial (social engineering) dapat dilakukan dalam intervensi kesehatan ibu dan anak berbasis budaya lokal, dengan melibatkan masyarakat dan dukun bayi, serta perlu memberi pelatihan yang berkesinambungan tentang pemahaman lintas budaya, komunikasi budaya, dan perilaku kesehatan masyarakat kepada tenaga kesehatan yang bertugas. Kata Kunci: Kesehatan Ibu dan Anak, Budaya, Persalinan AmanDownloads
References
Anggorodi, R. (2009). Dukun Bayi Dalam Persalinan Oleh Masyarakat Indonesia. Jurnal Makara, Kesehatan, Vol. 13, No. 1, Juni 2009: 9-14, Depok: Universitas Indonesia.
Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan RI (2016). Angka Kematian Ibu Indonesia 2015 telah Disepakati. 2016, http://www.litbang.kemkes.go.id/angka-kematian-ibu-indonesia-2015-telah-disepakati/ diakses tanggal 10 Agustus 2016. Jakarta: Badan Litbangkes Kemenkes RI.
Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan RI (2014). Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013. Jakarta: Badan Litbangkes Kemenkes RI.
Behruzi, R. et al. (2013) Understanding childbirth practices as an organizational cultural phenomenon: a conceptual framework, Journal of Bio Medical Central Pregnancy and Childbirth, 2013 13:205, http://bmcpregnancychildbirth.biomedcentral.com/articles/10.1186/1471-2393-13-205, diakses 21 Maret 2017. crossref
Britten, N. et al. (2002). Using Meta Ethnography To Synthesise Qualitative Research: A Worked Example, J Health Serv Res Policy Vol 7 No 4 October 2002, page: 209-215. crossref
Callister, L.C. (1995) Cultural Meanings of Childbirth, Journal of Obstetric, Ginecologic, & Neonatal Nursing, AWHONN, the Association of Women's Health, Obstetric and Neonatal Nurses. Published by Elsevier Inc. All rights reserved. http://www.jognn.org/article/S0884-2175(15)33239-1/abstract, diakses 20 Maret 2017. crossref
Committee Opinion (2011) Cultural Sensitivity and Awareness in The Delivery of Health Care. Committee Opinion No. 493. American College of Obstetricians and Gynecologists. Obstet Gynecol Journal 2011;117:1258–61. crossref
Fitriyanti, Y., dkk. (2012) Buku Seri Riset Etnografi Budaya Kesehatan Ibu dan Anak, Etnik Gayo, Desa Tetinggi, Kabupaten Gayo Lues, Provinsi Nangro Aceh Darussalam, Surabaya: Pusat Humaniora Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.
Furi, L.T dan Hario Megatsari. (2014). Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Bersalin Pada Dukun Bayi Dengan Pendekatan WHO Di Desa Brongkal Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang. Jurnal Promosi Kesehatan, Vol. 2 No. 1, Juli 2014 : 77-88.
Handayani, S., dkk. (2012) Buku Seri Riset Etnografi Budaya Kesehatan Ibu dan Anak, Etnik Gorontalo. Desa Imbodu, Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato, Prov. Gorontalo, Surabaya: Pusat Humaniora Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.
Handayani, S., dkk. (2014) Hembusan Topo Tawui dalam Persalinan. Etnik Kaili Da’a, Kabupaten Mamuju Utara. Buku Seri Etnografi Kesehatan 2014. Jakarta: LPB.
Indrawati, L., dkk. (2012) Buku Seri Riset Etnografi Budaya Kesehatan Ibu dan Anak, Etnik Mamasa. Desa Makuang Kecamatan Messawa Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat, Surabaya: Pusat Humaniora Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.
Ipa, M., dkk. (2014). Balutan Pikukuh Persalinan Baduy. Etnik Baduy Dalam, Kabupaten Lebak. Buku Seri Etnografi Kesehatan 2014. Jakarta: LPB.
Islam, M. (2007). The Safe Motherhood Initiative and Beyond. Bulletin of the World Health Organization. October 2007, 85 (10). Geneva. Switzerland. crossref
Kristiana, L.,dkk. (2012) Buku Seri Riset Etnografi Budaya Kesehatan Ibu dan Anak, Etnik Jawa Desa Gading Sari Kecamatan Sanden Kabupaten Bantul, Surabaya: Pusat Humaniora Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.
Kurniawan, A., dkk.(2012) Buku Seri Riset Etnografi Budaya Kesehatan Ibu dan Anak, Etnik Ngalum Distrik Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang, Surabaya: Pusat Humaniora Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.
Kurniawan, S.A., dkk.(2012) Buku Seri Riset Etnografi Budaya Kesehatan Ibu dan Anak, Etnik Bali Banjar Banda Desa Saba Kecamatan Blahbatu Kabupaten Gianyar, Surabaya: Pusat Humaniora Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.
Laksono, A.D., dkk. (2014) Perempuan Muyu dalam Pengasingan. Etnik Muyu, Kabupaten Boven Digoel. Buku Seri Etnografi Kesehatan 2014. Jakarta: LPB.
Latifnejad Roudsari R, Zakerihamidi M, Merghati Khoei E. (2015) Socio-Cultural Beliefs, Values and Traditions Regarding Women’s Preferred Mode of Birth in the North of Iran. International Journal Community Based Nurse Midwifery (IJCBNM). 2015;3(3):165-176.
Lestari, W., dkk. (2012) Buku Seri Riset Etnografi Budaya Kesehatan Ibu dan Anak, Etnik Toraja Sa’dan Kabupaten Toraja Utara, Surabaya: Pusat Humaniora Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.
Maccallum, C. & A.P. Reis (2007) Childbirth as Ritual in Brazil: Young Mothers' Experiences. Journal of Anthropology, Volume 70, 2005-Issue 3 Pages 335-360, Published online 17 February 2007 in http://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/00141840500294417, diakses 20 Maret 2017.
Manalu,H.S., dkk. (2012) Buku Seri Riset Etnografi Budaya Kesehatan Ibu dan Anak, Etnik Nias Desa Hilifadolo Kecamatan Lolowa’u Kabupaten Nias Selatan, Surabaya: Pusat Humaniora Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.
Marsilia, I.D. , I.B. Akbar, dan F. Husin. (2014). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Dukun Beranak Sebagai Penolong Persalinan Pada Peserta Jaminan Kesehatan. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 6 (1); Januari 2014
Nggoalemo, R., dkk. (2015) Daun Ro’Hili dan Air Gula Sabu Penyambut Bayi Baru Lahir, etnik Sabu, Kabupaten Sabu Raijua, Surabaya: Pusat Humaniora Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.
Parenden, R.D., G. D. Kandou, J. M. Pangemanan. (2015). Analisis Keputusan Ibu Memilih Penolong Persalinan Di Wilayah Puskesmas Kabila Bone, JIKMU, Vol. 5, No. 2a April 2015.
Permana, M., dkk. (2012) Buku Seri Riset Etnografi Budaya Kesehatan Ibu dan Anak, Etnik Alifuru Seram. Ds Waru Kec. Bula Kab. Seram Bagian Timur, Prov. Maluku, Surabaya: Pusat Humaniora Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.
Phyllis Dako-Gyeke, Moses Aikins, Richmond Aryeetey, Laura Mccough and Philip Baba Adongo. (2013). The influence of socio-cultural interpretations of pregnancy threats on health seeking behavior among pregnant women in urban Accra, Ghana. BMC Pregnancy and Childbirth 2013, 13:211. crossref
Purwanto, E., dkk. (2015) Maparaji dalam Lingkaran Hidup Perempuan di Desa Panyusuhan Etnik Sunda, Kabupaten Cianjur, Surabaya: Pusat Humaniora Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.
Putra, S., dkk. (2015) Gia Biang Perawat Bayi di Pulau Obi, etnik Tobelo, kabupaten Halamahera Selatan, Surabaya: Pusat Humaniora Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.
Ratnaningtyas, T.O. (2012). Kejadian Pertolongan Persalinan Dukun Bayi (Non Tenaga Kesehatan) di Era Jaminan Persalinan (Jampersal) Tahun 2011 Studi Kasus pada Wilayah Kerja Puskesmas Bangsalsari Kabupaten Jember. Skripsi. Bagian Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, FKM Universitas Jember.
Raflizar, dkk. (2012) Buku Seri Etnografi Kesehatan Ibu dan Anak, Etnik Manggarai, Desa Wae Codi, Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, Surabaya: Pusat Humaniora Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.
Ramadhan, A., dkk. (2015) Belenggu Kokolot pada Ibu Hamil dan Melahirkan, Etnik Sunda Kabupaten Pandeglang, Surabaya: Pusat Humaniora Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.
Republik Indonesia (2009) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Saputra, F.,dkk. (2015) Ibu dan Bayi, Dalam cengkeraman Penyait Burung, Palasik dan Tatagua, Etnik Minangkabau, Jorong Sariak, Kecamatan Luhak Nan Duo, Kabupaten Pasaman Barat, Surabaya: Pusat Humaniora Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.
Sari, I.D., dkk. (2014) Benteng Tradisi Bumi Serasan Sekate etnik Anak Dalam Kabupaten Musi Banyuasin, Ida Diana Sari, Jakarta: Lembaga Penerbitan Balitbangkes.
Sekretariat MDGs Nasional. (2015). Status Pencapaian MDGs di Indonesia. 2015. http://sekretariatmdgs.or.id/?lang=id&page_id=1087, diakses tanggal 10 Agustus 2016.
Syarifah, N.,dkk. (2012) Buku Seri Riset Etnografi Budaya Kesehatan Ibu dan Anak, Etnik Dayak, Desa Dirung Bakung, Kabupaten Murung Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Surabaya: Pusat Humaniora Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.
Turner, V.W., (2008) The Ritual Process: Structure and Anti-Structure, Second Published, Rutgers The State University USA.
Yuhandini, D.S., dkk. (2014) Goyangan Lembut Jemari Dukun Bayi, Oyog. Etnik Jawa, Kabupaten Cirebon. Buku Seri Etnografi Kesehatan 2014. Jakarta: LPB.
Yulfira Media, Zainal Arifin, Gusnedi. (2014). Hambatan Dan Potensi Sumber Daya Lokal Dalam Upaya Mengurangi Resiko Kematian Ibu Di Kecamatan Tigo Lurah Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat. Jurnal Kesehatan Reproduksi Vol. 5 No 1, April 2014 : 1–13
Widyasari, R.,dkk. (2012) Buku Seri Riset Etnografi Budaya Kesehatan Ibu dan Anak, Etnik Madura Desa Jrangoan Kecamatan Omben Kabupaten Sampang, Surabaya: Pusat Humaniora Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.
Published
Issue
Section
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- The copyright for articles in this journal is retained by the authors.
- Authors grant to the journal first publication rights and the right to distribute the article, including the journal's web site, online data bases and other similar forms.
- Authors agree to license their work according to Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
- Articles published in JMB are free to use for non-commercial uses as long as the authors and the journal are attributed properly and the new creations are licensed under the indentical terms (license Creative Commons (CC BY-NC-ND 4.0).
- Authors retain the right to reproduce and distribute their articles in any format, without prior authorization, with the proper acknowledgment to the first publication.
- If the article contains copyright material owned by others, authors should obtain written permission from the copyright owner/s in order to reuse the material. Appropriate acknowledgment should be included.
- Authors are encouraged to post their article online (in institutional repositories, personal websites etc). Any such posting must include a reference and a link to the journal's website.
Penulis yang menerbitkan pada jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
- Hak cipta untuk artikel dalam jurnal ini disimpan oleh penulis.
- Penulis memberikan kepada jurnal hak publikasi pertama dan hak untuk mendistribusikan artikel, termasuk situs web jurnal, basis data online dan bentuk serupa lainnya.
- Penulis setuju untuk melisensikan karya mereka sesuai dengan Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
- Artikel yang diterbitkan dalam JMB bebas digunakan untuk penggunaan non-komersial selama penulis dan jurnal dikaitkan dengan benar dan kreasi baru dilisensikan menurut istilah indentis (lisensi Creative Commons (CC BY-NC-ND 4.0).
- Penulis mempertahankan hak untuk mereproduksi dan mendistribusikan artikel mereka dalam format apa pun, tanpa izin sebelumnya, dengan pengakuan yang tepat untuk publikasi pertama.
- Jika artikel tersebut berisi materi hak cipta yang dimiliki oleh orang lain, penulis harus mendapatkan izin tertulis dari pemilik hak cipta untuk menggunakan kembali materi tersebut. Pengakuan yang tepat harus disertakan.
- Penulis didorong untuk memposting artikel mereka secara online (dalam repositori institusional, situs web pribadi dll). Setiap posting seperti itu harus menyertakan referensi dan tautan ke situs web jurnal.