Integrasi dan Nasionalisme di Natuna

Authors

  • Budiana Setiawan Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

DOI:

https://doi.org/10.14203/jmb.v22i1.937

Keywords:

integration, disintegration, nationalism, Malaysia, Republic of Indonesia, outermost region

Abstract

Natuna in Riau Islands is one of outermost region of the Republic of Indonesia, which is considered to have disintegration potential. Malaysia once claimed that Natuna should be part of its territory. This paper aims to answer the following questions: What is sense of nationalism of people in Natun? Is there a potential disintegration of Natuna community, to choose to be a part of Malaysia? What is government's effort to protect Natuna, so it cannot be separated from sovereignty territory of Republic of Indonesia? The purpose of this paper is therefore to indicate factors that determine nationalism; to describe disintegration potentialsy; and to know government's efforts to safeguard Natuna as an area of sovereignty of Republic of Indonesia. This paper is based on a qualitative research, that data collection techniques employed through in-depth interviews, observations, and literature reviews. The results showed that geographical closeness of economic and socio-cultural with Malaysia does not decrease sense of nationalism in the Natuna community. Natuna community views Indonesia as a large country with a wider area and more population than Malaysia, and is a respected country in Asian region.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Afriyadi, Ahmad Dwi. 2018. Dorong Pengembangan Gas Natuna, Para Ahli Migas Siap Kumpul Bareng. Senin, 10 September 2018. Juli 2018. https://finance.detik.com/energi/d-4204863/dorong-pengembangan-gas-natuna-para-ahli-migas-siap-kumpul-bareng, diunduh tanggal 8 Februari 2019.

Anderson, B., 1991. Imagined Communities: Reflection on The Origin and Spread of Nationalism. London: Verso.

Bachtiar, Harsja W. 1997. “Pengamatan sebagai Suatu Metode Penelitianâ€, Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Ed. Koentjaraningrat. Metode-Metode Penelitian Masyarakat. edisi ketiga, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Creswell, John W. 1994. Research Design, Quantitative and Qualitative Approaches. London: Sage Publications. Inc.

Ekspor Perdana Ikan Napoleon di Natuna. 6 Februari 2018. http://www.menlhk.go.id/berita-10086-ekspor-perdana-ikan-napoleon-di-natuna.html, diunduh tanggal 18 Februari 2019.

Gustaman. Y. 2017. Pariwisata di Kabupaten Natuna Tertinggal, Begini Respon PLN. Kamis, 19 Oktober 2017. http://www.tribunnews.com/ bisnis/2017/10/19/pariwisata-di-kabupaten-natuna-tertinggal-begini-respon-pln?page=2.diunduh tanggal 8 Februari 2019.

Hutchinson, John. 2004. “Myth Against Myth: The Nation as Ethnic Overlayâ€. Nations and Nationalism. New Jersey: Wiley-Blackwell

Ini Cara Jitu KKP Bantu Nelayan Natuna, Termasuk Memberi 60 Kapal. Kamis, 7 Desember 2017. https://www.merdeka.com/uang/ini-cara-jitu-kkp-bantu-nelayan-natuna-termasuk-memberi-60-kapal.html, diunduh tanggal 8 Februari 2019

Kabupaten Natuna dalam Angka 2017. 2017. Ranai: Badan Pusat Statistik Kabupaten Natuna.

Kamal, Mustafa. 2014. Malaysia Inginkan Kepulauan Natuna Menjadi Wilayahnya. https://www.kompasiana.com/alchemist/malaysia-inginkan-kep-natuna-menjadi-wilayahnya_54f7bc7ba333112b6f8b4cc7, diunduh tanggal 27 November 2017.

Kemenhan Bangun Sarana dan Prasarana Pertahanan di Pulau Natuna, Rabu, 8 Maret 2017. https://www.kemhan.go.id/2017/03/08/kemhan-bangun-sarana-dan-prasarana-pertahanan-di-pulau-natuna.html, diunduh tanggal 8 Februari 2019.

Kemen LHK Gelar Rapat Penilaian DELH. Selasa, 30 Januari 2018. https://www.haluankepri. com/news/detail/109824/kemen-lhk-gelar-rapat-penilaian-delh, diunduh tanggal 8 Februari 2019.

Listiyarti, Retno. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Gelora Aksara Pratama

Luas Wilayah Indonesia. https://www.scribd.com/doc/111362334/Luas-Wilayah-Indonesia, diunduh tanggal 27 Oktober 2018.

Marshall, Catherine. and Gretchen B. Rossman. 1995. Designing Qualitative Research. Second edition. London: Sage Publication.

Menhan: Pemerintah akan Bangun Pangkalan Militer Terbesar di Natuna. 10 Maret 2017. https://www.kemhan.go.id/itjen/2017/03/10/menhan-pemerintah-akan-bangun-pangkalan-militer-terbesar-di-natuna-2.html, diunduh tanggal 8 Februari 2019

Nainggolan, P. P (eds.). 2004. Batas Wilayah dan Situasi Perbatasan Indonesia: Ancaman terhadap Integritas Teritorial. Jakarta: Tiga Putra Utama.

Neuman, W. Lawrence. 1997. Social Research Method: Qualitative and Quantitative Approaches. Boston: Allyn and Bacon.

Nuraini. 2008. Sejarah Terbentuknya Kabupaten Natuna. Tanjungpinang: Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.

Pamungkas, Cahyo. 2015. “Nasionalisme Masyarakat di Perbatasan Laut: Studi Kasus Masyarakat Melayu-Karimunâ€. Masyarakat Indonesia, Vol. 41 No. 2, Desember 2015. Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Pengembangan Perikanan: Bangun Ekonomi Maritim dari Natuna. 16 Januari 2018. https:// kalimantan.bisnis.com/read/20180116/251/726682/ pengembangan-perikanan-bangun-ekonomi-maritim-dari-natuna, diunduh tanggal 8 Februari 2019.

Purwatiningsih, Annisa., dan Masykur. 2012. “Eksplorasi dan Eksploitasi Pertambangan Minyak dan Gas Bumi di Laut Natuna Bagian Utara Laut Yuridiksi Nasional untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Kepulauan Natunaâ€. Jurnal Reformasi, Volume 2, Nomor 2, Juli-Desember 2012. Malang: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Tribhuwana Tunggadewi. hlm. 59-67.

Republik Indonesia. 2002. Undang-Undang RI Nomor 25 tahun 2002 tentang Pembentukan Provinsi Kepulauan Riau. Jakarta: Sekretariat Negara RI.

Siaran Pers: Festival Senua 2018 Promosikan Pariwisata Kabupaten Natuna. 1 Juli 2018. http://www.kemenpar.go.id/asp/detil.asp?c=16&id=4365, diunduh tanggal 8 Februari 2019.

Susilowati, Endang., Dhanang Respati Puguh, Noor Naelil Masruroh. 2014. “Penanaman Nilai-Nilai Nasionalisme pada Generasi Muda di Kepulauan Natuna†Humanika, Vol. 19, No. 1. Semarang: Fakultas Ilmu Budaya, Univesitas Diponegoro. hlm. 158-170.

Susilowati, Endang. dan Noor Naelil Masruroh. 2018. “Merawat Kebhinekaan Menjaga Keindonesiaan: Belajar dari Nilai Keberagaman dan Kebersatuan Masyarakat Pulau. Jurnal Sejarah Citra Lekha, Vol. 3, No. 1, 2018. Semarang: Departemen Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro. hlm. 13-19.

Tampi, Butje. 2017. “Konflik Kepulauan Natuna antara Indonesia dengan China (Suatu Kajian Yuridis). Jurnal Hukum Unsrat. Vol. 23 No. 10, Juli-Desember 2017. Manado: Universitas Sam Ratulangi. hlm. 1-16.

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Cetakan ketiga. Jakarta: Balai Pustaka, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Trisna, Yuri B.. 2018. Pulau Subi, Pusat Pertahanan Udara Jepang di Natuna. 1 Juni 2018. https://pelantar.id/berita/kepri-raya/natuna/pulau-subi-pusat-pertahanan-udara-jepang-di-natuna/, diunduh 25 Februari 2019.

Vero, Adit. 2018. Bupati Natuna Memakai Program Lima Pilar dalam Percepatan Pembangunan Daerahnya. 24 Januari 2018. https://www. wartakepri.co.id/2018/01/24/bupati-natuna-memakai-program-lima-pilar-dalam-percepatan-pembangunan-daerahnya/, diunduh tanggal 18 Februari 2019.

Witton, Patrick. 2003. "Introduction". Indonesia. London: Lonely Planet Publication.

Narasumber:

Amiruddin, Pengajar pada Sekolah Tinggi Agama Islam Natuna

Arrofik, Kantor Badan Karantina Laut dan Penjaminan Mutu, Kabupaten Natuna

Published

2020-04-30

Issue

Section

ARTICLES

Most read articles by the same author(s)