PIIL PESENGGIRI : STRATEGI RESOLUSI KONFLIK MENGGUNAKAN NILAI-NILAI AGAMA DAN PANCASILA

DOI:

https://doi.org/10.14203/jmb.v19i2.394

Keywords:

Piil Pesenggiri, Islam, Pancasila, Penanganan Konflik

Abstract

Konflik Semaka terjadi antara suku Lampung dengan suku Jawa. Pemicunya adalah tindakan kriminal dan aksi ‘main hakim sendiri’. Konflik semakin meluas karena didasari prasangka dan kecemburuan sosial yang telah mendarah-daging. Masalah yang teridentifikasi dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi aktualisasi kearifan lokal Piil Pesenggiri yang bersinergi dengan nilai-nilai Pancasila dan ke-Islam-an dalam rangka resolusi konflik Semaka? Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif danmetode yang digunakan adalah Ex Post Facto. Subjek penelitian di tentukan dengan teknik snowball sampling, dan data tersebut dianalisis dengan menggunakan Analysis Interactive Model dari Miles dan Huberman. Selanjutnya, hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai dan karakter Piil Pesenggiri itu sendiri merupakan pengejewantahan dari syariat Islam dan menjadi pilar idiologi Pancasila. Lebih lanjut lagi, penerapan falsafah Piil Pesenggiri sebagai pendekatan penanganan konflik menjadi sebuah cara yang efektif untuk menangani konflik di Semaka. Oleh karena itu, filosofi Piil Pesenggiri juga diharapkan dapat menyelesaikan konflik di daerah lain. Semaka conflict occurs between the Lampung tribe and the Javanese tribe.The trigger is a crime and 'vigilante' action. The conflict is widespread because it is based on the ingrained prejudice and social jealousy. The problem identified in this research is how the actualization strategy of local wisdom Piil Pesenggiri synergizes with the values of Pancasila and Islam in the framework of conflict resolution in Semaka District? This research is a descriptive qualitative researchand the research method is Ex Post Facto. The subjects of the research are chosen by using snowball sampling technique, and thecollected data was analyzed by using Interactive Model Analysis from Miles and Huberman. Then, the result shows that the value and character of Piil Pesenggiri itself is a manifestation of the Islamic Shari'a and a pillar of Pancasila ideology. Furthermore, dealing with Semaka Conflict, the actualization of the Piil Pesenggiri philosophy as a social approach becomes an effective way to cope with the conflict in Semaka. Therefore, the Piil Pesenggiri philosophy is also expected to resolve a conflict in other areas.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdul Baqi, Muhamad Fuad,. (2012). Terjemahan Al-Lu’lu’uwalmarjan (kumpulan hadits shahih bukhari muslim), Semarang: PT. Pustaka Riski Putra.

Ariyani, Fr,. Dkk. (2014). Konsepsi Piil Pesenggiri Menurut Masyarakat Adat Lampung (Sebuah Pendekatan Discourse Analysis), Lampung: Kerjasama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Way Kanan dan Lembaga Penelitian UNILA.

Departemen Agama RI. (2005). Al-Quran dan Terjemahannya, Bandung: CV. Diponegoro.

Gerungan, W.A. (1966). Psikologi Sosial. Jakarta: Eresco.

Herimanto dan Winarno. (2010). Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Holilulloh. (2001). Integrasi Sosial dan Strategi Penanganan Konflik (Studi di Desa Banjar Agung Ilir Pugung Kabupaten Tanggamus Propinsi Lampung). Yogyakarta: Program Pascasarjana Ketahanan Nasional UGM, Tesis, tidak diterbitkan.

Hs, Syajono. (1994). Informasi Singkat Daerah Propinsi Lampung. Lampung: Kanwil Depdikbud Tk. I Lampung.

Humaedi, M. Alie,. (2014). Kegagalan Akulturasi Budaya dan Isu Agama dalam Konflik Lampung. Jurnal Analisa, Volume 21 No. 2 Desember 2014, hlm. 149-162. crossref

Irwan, Abdullah, dkk. (2008). Agama dan Kearifan Lokal dalam Tantangan Global. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Levang, Pt. (2003). Ayo Ke Tanah Sabrang: Transmigrasi di Indonesia, Jakarta: Grafika Yuana.

Monografi Kecamatan Semaka Tahun 2015. MPR RI. (2014). Empat Pilar Kehidupan

Berbangsa dan Bernegara. Jakarta: Sekretariat Jenderal MPR RI.

Pernong. Es. (2016). Pancasila Sebagai Kearifan Lokal Adat Saibatin. Lampung Post, 27 Juni 2016, h.12. Profil Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus Tahun 2014.

Rozi, Sf. dkk. (2006). Kekerasan Komunal: Anantomi dan Resolusi Konflik di Indonesia. Jakarta: Pustaka Pelajar.

Rusydi, Um. dkk. (1986). Arsitektur Tradisional Daerah Lampung. Lampung: Proyek

Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah, Depdikbud.

Sujadi, Fm. (2013). Lampung Sai Bumi Ruwa Jurai, Jakarta: Cita Insan Madani.

Wirawan. (2013). Konflik dan Manajemen Konflik (Teori, Aplikasi, dan Penelitian), Jakarta: Salemba Humanika.

Wawancara

Wawancara dengan MD, Tokoh Masyarakat Suku Jawa di Kecamatan Semaka tanggal 12 April 2015.

Wawancara dengan MZ (gelar adat: Khadin Darmawan). Dosen sekaligus tokoh adat suku Lampung Pesisir di Kecamatan Semaka. Tanggal 23 Maret 2015.

Wawancara dengan RK. Perangkat Pemerintahan Kecamatan Semaka. Tanggal 25 Maret 2015.

Published

2018-01-21

Issue

Section

ARTICLES